BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-
Motor skuter listrik berbasis baterai akhirnya diluncurkan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (27/2/2021). Sejumlah pejabat menghadiri peresmian motor hasil karya anak bangsa tersebut. Selain Gubernur Ali Mazi dan Ketua Tim Penggerak PKK, Agista Ariyani, lima jenderal TNI dan Polri berpangkat bintang satu dan dua, juga hadir dalam peluncuran motor listrik tersebut.
Mereka adalah Kapolda Sultra, Inspektur Jenderal Polisi Yan Sultra Indrajaya, Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Andi Sumangerukka, Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad, Mayor Jenderal TNI Wanti Waranei F Mamahit, Komandan Korem 143 Halu Oleo, Brigadir Jenderal TNI Jannie Aldri Siahaan serta Kepala Badan Intelejen Daerah Sulawesi Tenggara, Brigadir Jenderal TNI Aminullah.
Peluncuran motor skuter listrik berbasis baterai di Bumi Anoa, dihelat di Jalan Abdullah Silondae, depan Kantor Walikota Kendari. Lima jenderal ini, terlihat duduk dibarisan kursi paling depan, bersama Bupati Muna Barat, Achmad Lamani, Bupati Kolaka Timur, Syamsul Ibrahim, sejumlah petinggi BUMN di Sultra serta Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur [WIMA], Muhammad Samyarto.
Saat peluncuran motor listrik berbasis baterai ini, sejumlah pejabat ini ikut membeli kendaraan roda dua tersebut. Diantaranya Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Andi Sumangerukka. Jenderal bintang dua ini, membeli dua unit sekaligus. Motor tersebut akan diberikan kepada Danrem dan Dandim di Kendari. “Sesuai dengan namanya Gesits, jadi gesit dijalan dan gesit orang membelinya. Saya beli dua, untum Danrem dan Dandim,” kata Andi Sumangerukka.
Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur [WIMA], Muhammad Samyarto mengatakan, wilayah Sulawesi Tenggara menjadi daerah pertama di Indonesia Timur yang ditunjuk perusahaannya untuk melauncing motor listrik berbasis baterai ini. Pemilihan Sulawesi Tenggara sebagai daerah pertama di wilayah Timur kata Samyarto, karena wilayah ini memiliki salah satu bahan baku operasionalnya ada di Sultra. “Di Sultra yang pertama. Karena disini memiliki kandungan nikel tinggi dan ini bisa dimanfaatkan dalam pengembangan motor listrik,” katanya. Selain itu, di daerah perbatasan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah juga akan dibangun pabrik sel baterai.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi mengatakan pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara sangat bangga dengan kehadiran motor berbasis baterai tersebut. Sebab, motor listrik ini merupakan hasil karya anak bangsa. “Ini sangat luar biasa. Kendaraan bermotor ini ramah lingkungan. Disamping itu, tidak menimbulkan suara bisik saat dikendarai, sehingga masyarakat tidak terganggu jika mengendarai kendaraan ini,” ungkap Ali Mazi.
Penulis : Adhi