BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Musim barat saat ini, membuat perairan Pulau Kabaena tidak lagi bersahabat. Angin kencang dan gelombang tinggi, kini menjadi ancaman warga untuk beraktivitas keluar pulau Kabaena.
Kejadian ini kembali dialami sebagian penduduk dari Pulau Kabaena, Selasa (23/2/2021). Mereka yang hendak menuju Rumbia, Ibukota Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) terpaksa membatalkan perjalanannya.
Sebab, pihak Syahbandar Sikeli, Pulau Kabaena, tidak mengizinkan satupun kapal beroperasi dari pelabuhan Sikeli menuju Kasipute. “Khusus untuk hari ini, tidak ada pelayaran dari Sikeli ke Kasipute (Rumbia, ibukota Bombana). Cuaca hari ini, tidak bersahabat,” kata Arfa, kepala Syahbandar Sikeli, saat dihubungi via ponselnya, Selasa (23/2/2021).
Arfa bilang, sesuai jadwal, KM Setia Kawan, merupakan satu-satunya armada yang berlayar dari pelabuhan Sikeli menuju Kasipute, Bombana, Selasa, kemarin. Namun karena cuaca ekstrim, kapal ini tidak diizinkan berlayar. Arfa menambahkan, tidak diberikan izin berlayar kapal ini dilakukan sebelum kapal tersebut memuat penumpang.
“Sebelum memuat penumpang, memang sudah kami minta untuk tidak berlayar. Jadi bukan pada saat memuat penumpang dan hendak berangkat,” sambungnya. Arfa belum mengetahui pasti, apakah penghentian sementara pelayaran di jalur Sikeli-Kasipute akan tetap berlanjut atau tidak.
“Kita lihat cuaca saja. Kalau cuacanya mendukung kita izinkan ada pelayaran. Jika cuacanya buruk, pasti tidak diizinkan. Nakhoda kapal pun menyetujuinya. Ini semua dilakukan demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi saat ini hingga Maret mendatang, masih musim Barat di perairan Kabaena,” ungkapnya.
Penulis : Adhi