BUTON TENGAH, LENTERASULTRA.COM- Suasana duka menyelimuti kediaman almarhum La Zulkifli dan Wa Ode Aisah di Lingkungan Kawali 1, Kelurahan Boneoge, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara. Sudah empat hari, keluarga besar ini menunggu kedatangan anak sulungnya yang bekerja di luar negeri.
Duka keluarga Wa Ode Aisah bukan tanpa alasan. Anak pertamanya yakni, Faisal, yang sudah setahun lebih bekerja sebagai anak buah kapal antar negara, bakal pulang tak bernyawa. Faisal dikabarkan meninggal dunia di atas kapal tempatnya bekerja saat tengah melaut, Jumat (5/2/2021). Jasadnya kemudian dievakuasi di negara terdekat yakni, Ekuador, salah satu negara bagian Amerika Selatan itu,
Wa Ode Aisah, ibunda Faisal, sudah menerima kabar kematian anaknya. Dia mendapatkan informasi tersebut dari salah seorang warga bernama Anas, salah satu penduduk Buteng, yang bekerja sebagai penyair tenaga kerja asal Boneoge. “Kami keluarga, yang kami tau Anas ini orang Buton – Kolowa (Lingkungan Kolowa) sebagai penyalur tenaga kerja asal Boneoge,” kata Tahir Eba, salah satu keluarga dari Faisal.
Mengenai penyebab kematian pria berusia 31 tahun itu, Lurah Boneoge ini mendapatkan kabar dari Anas, jika almarhum meninggal akibat hipertensi. Namun untuk memperoleh kejelasan pasti kematian Faisal, pihak keluarga mengizinkan pihak penegak hukum dari Ekuador untuk dilakukan otopsi.
“Surat persetujuan otopsi sudah ditandatangani ibunya Faisal dan sudah dikirim ke Ekuador,” sambung Tahir Eba.
Menurut Tahir Eba, Faisal memang merupakan salah satu penduduknya dan masih memiliki hubungan keluarga dengan dirinya. Sejak 2019 lalu, Faisal sudah merantau ke luar negeri dan menjadi anak buah kapal, di salah satu perusahaan perikanan. Sayang, Lurah Boneoge ini tidak mengetahui pasti perusahaan apa, tempat Faisal bekerja selama ini. Yang jelas, almarhum yang masih berstatus lajang itu, dikontrak selama 18 bulan di luar negeri. “Bulan ini kontraknya sudah berakhir. Rencannya setelah kontrak habis, pulang ke kampung halamannya. Namun sayang, takdir berbicara lain,” ungkap Tahir Eba.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Buton Tengah, La Saripi juga membenarkan ada TKI asal Buteng yang meninggal dunia di Luar Negeri. Kabar duka tersebut diperoleh La Saripi daria Badan Perlindungan Kerja Migran Indonesia (BP2MI) Kota Kendari.
“Kami disampaikan ada warga Boneoge yang meninggal dunia dan berstatus sebagai TKI,” katanya. Mengenai penyebab kematian salah satu penduduknya itu, La Saripi mengaku jika TKI bernama Faisal itu meninggal akibat stroke. Faisal meningg diatas kapal dan dievakuasi di Ekuador, negara terdekat dengan posisi kapal tempatnya bekerja.
Penulis : Adhi