KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Vaksin Covid-19 tahap dua telah tiba di Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (22/1/2021). Total vaksin ini lebih banyak dari tahap pertama yaitu sebanyak 22.960 dosis. Sedangkan tahap pertama berjumlah 20.400 dosis.
Vaksin ini diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang tiba di Bandara Halu Oleo pada pukul 11.00 Wita. Plt Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Usnia, bersama tim dari Polda Sultra menjemput vaksin di bandara. Selanjutnya vaksin dibawa ke tempat penyimpanan di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sultra dengan pengawalan ketat dari tim kepolisian.
“Vaksin tahap dua yang baru tiba hari ini masih diprioritaskan untuk diberikan kepada tenaga kesehatan di Sultra. Terkait jadwalnya kita masih belum tahu kapan, karena seperti biasa kita masih menunggu intruksi dari pusat,” ujar Usnia.
Pelaksanaan vaksinasi di Sultra berlangsung di dua daerah, yakni Kota Kendari dan Kabupaten Konawe. Berdasarkan laporan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra per 21 Januari, total realisasi kegiatan vaksinasi mencapai 1.135 orang. Rinciannya 864 orang di Kota Kendari dan 271 orang di Konawe.
Jumlah sasaran vaksin untuk tenaga kesehatan sebanyak 21.243 orang, dan telah terdaftar pada aplikasi P-Care milik Kementerian Kesehatan RI. Jumlah ini tersebar di 17 kabupaten/kota.
Dari jumlah sasaran tersebut, yang telah diregistrasi ulang sebanyak 5.571 orang. Namun yang bersedia divaksin hanya 5.336 dan sisanya sebanyak 235 berhalangan untuk divaksin dengan berbagai alasan.
Ada 10 penyebab sehingga vaksinasi bagi para nakes ini batal atau tertunda, yakni karena mereka mengalami hipertensi saat hendak divaksin, menderita penyakit kronis, sedang menyusui, hamil, penyintas Covid-19, menderita diabetes, penyakit paru kronis, jantung, kanker, dan penyakit ginjal. Persentase terbesar karena mengalami hipertensi, yang mencapai 59 orang.
Dari total yang divaksin sebanyak 1.135 orang tersebut, kaum perempuan lebih banyak ketimbang laki-laki baik di Kota Kendari maupun di Kabupaten Konawe. Nakes perempuan yang menjalani vaksinasi sebanyak 791 orang sedangkan laki-laki hanya 344 orang.
Adapun kelompok umur yang paling banyak menjalani vaksinasi berada pada interval 31-45 tahun sebanyak 552 orang. Sedangkan sisanya masing-masing terbagi pada kelompok umur 18-30 tahun dan kelompok umur 46-59 tahun. (Adv/Atun)