Digitalisasi Perempuan Tani, Perkuat Ketahanan Pangan dan Pertanian Bangsa

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga. Ist. 

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Pandemi Covid-19 telah berdampak di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam ketahanan pangan dan pertanian. Perempuan dengan jumlah hampir setengah dari total penduduk Indonesia merupakan kunci kesejahteraan bangsa dan berperan penting dalam pembangunan, salah satunya memperkuat ketahanan pangan dan pertanian melalui digitalisasi.

“Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) telah membuktikan bahwa mereka ikut menjadi bagian dari solusi permasalahan akibat pandemi Covid-19. Beberapa waktu lalu, saya juga turut menghadiri pelatihan virtual HKTI terkait pembuatan frozen food dan membina wirausaha lokal, serta Gerakan Tanam Serentak Seluruh Indonesia. Berbagai kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dalam mendukung peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan nasional, dimulai dari keluarga,” ungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perempuan Tani HKTI.

Rapat Kerja Nasional ini tentunya merupakan langkah awal dari komitmen Perempuan Tani HKTI dalam membuat trobosan program, kegiatan, dan rencana-rencana komprehensif untuk satu tahun ke depan. Anggota, mitra, dan jaringan Perempuan Tani HKTI yang tersebar di seluruh Indonesia merupakan aset kekuatan luar biasa bagi kita semua dalam membangun bangsa dan mendorong pemberdayaan perempuan, demi Indonesia maju,” jelasnya.

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia merupakan organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, harkat dan martabat insan tani. Organisasi ini hadir sebagai wadah untuk memperjuangkan dan menyalurkan aspirasi perempuan tani dalam peran serta dan tanggung jawabnya, demi terciptanya pertanian yang tangguh dan masyarakat yang sejahtera.

“Semoga berbagai ide, gagasan, dan pendapat yang muncul dalam Rakernas ini dapat meghadirkan solusi yang komprehensif demi kemajuan para perempuan tani di seluruh Indonesia. Marilah bergandeng tangan, kita satukan kekuatan untuk memberikan sebanyak-banyaknya manfaat bagi bangsa Indonesia. Demi perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia maju,” tegasnya.(Ads/Iksan Maligano)

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun

Digitalisasi Perempuan TaniKota KendariPerkuat Ketahanan Pangan dan Pertanian BangsaSultra