BOMBANA, LENTERASULTRA.COM – Bahaya Covid-19 tidak main-main. Virus Covid bisa bersarang dan menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Tak hanya warga yang awam, virus Covid-19 juga menyerang sosok yang begitu peduli akan kesehatan. Salah satu yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 ini adalah Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana, Hj. Hayami.
Akibatnya, ia harus menghentikan rutinitas sehari-hari sebagai tugas pokoknya untuk memberikan pelayanan publik. Ia pun harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya agar vurus yang akan di tubuhnya tidak menular kepada orang lain.
Hal yang menarik, saat tim Lenterasultra melakukan kunjungan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana pada Kamis (16/12/2020), Hj Hayami tak segan untuk speak up. Ia dengan suka rela berbagi tips, sekaligus membagikan kronologis bagaimana virus bisa menjangkiti tubuhnya.
Awalnya, di awal bulan September 2020 lalu, Hj. Hayami sangat aktif memberikan pelayanan publik. Baik di dalam kantor maupun di luar ruangan. Namun salah satu rombongan Dinkes Provinsi Sultra yang menggelar kegiatan pelayanan publik di Kecamatan Mataoleo, Kabupaten Bombana terpapar Covid-19. Sebagai salah seorang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif itu, ia pun sadar dan langsung melakukan isolasi mandiri sembari menunggu jadwal swab test.
Berhari-hari menjalani isolasi, tepatnya pada Kamis (25/9/2020) ia bersama tuju orang rekannya yang berstatus kontak erat melakukan swab test. Hasilnya keluar pada Selasa (29/9/2020) dan Hj Hayami dinyatakan positif Covid-19. Sebagai pasien yang tidak memiliki gejala, ia melakukan karantina mandiri di kediamannya.
Hal positif yang menjadi sugesti Hj. Hayami adalah ketika di rumah ia menjalani hari-hari dengan bahagia. Seolah tak terjadi apa-apa terhadap dirinya. Namun tak lupa tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Selama di rumah saya melakukan kegiatan seperti biasa. Saya enjoy saja tapi tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.
Selain menjalani masa isolasi selama 21 hari, Hj. Hayami juga mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin. Hal terpenting yang ia lakukan dalam menjalani masa-masa menjenuhkan itu adalah memperbanyak ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rutinitas lain yang ia lakukan adalah tetap olahraga dan berjemur di sinar terik matahari pagi, sekitar pukul 10.00 Wita.
Tetap berpikir positif menjadikan kondisi Hj. Hayami tetap stabil, hingga perlahan-lahan ia pun sembuh dan dinyatakn bebas Covid-19.
“Mungkin ini juga teguran dari sang khalik karena jarang istrahat,” ucapnya.
Menutup ceritanya, ia pun berharap dan memberi pesan kepada masyarakat agar tidak memandang remeh pandemi Covid-19. Selalu gunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak, tetap tenang dan berdoa kepada sang pencipta agar semua bisa sehat dan virus asal Wuhan tersebut bisa segera berakhir. (Ads/Roro)
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibubapakpakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun