Tolak Hasil E-Voting, Unjuk Rasa Koalisi Mahasiswa UHO Bersatu Berakhir Ricuh

Suasana aksi kejar-kejaran saat demo tolak hasil e-voting di UHO. Foto: Ist.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam koalisi mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan Rektorat UHO pada Jumat (4/12/2020). Aksi tersebut berakhir ricuh hingga saling kejar-kejaran antara mahasiswa dan security.

Informasi yang dihimpun awak Lenterasultra, kericuhan terjadi saat massa yang bakal memboikot gedung rektorat mendapat hadangan dari petugas security yang berjaga. Akibatnya, salah seorang mahasiswa bernama Wahyu dari Teknik Vokasi jurusan D3 Mesin mengalami luka.

“Aksi penolakan hasil pemira dengan sistem e-voting,” ujar salah seoarang mahasiswa yang berada di lokasi, Budiarto.

Ia menyebut, bahwa hasil pemilihan khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UHO yang dilakukan kemarin, Kamis (3/12/2020) dimenangkan oleh koalisi Fakultas Hukum-Fisip, nomor urut 3 yakni Muh. Arlin Syaputra dan Purmadana dengan perolehan 4.595 suara. Sedangkan urutan kedua yang juga merupakan koalisi Teknik-Kesehatan diraih oleh paslon nomor urut 5 yakni Ilham Faisal dan Muh. Syahreal dengan perolehan 4.302 suara. Selisih keduanya sebanyak 293 suara.

Selain Rektorat UHO, puluhan massa saling kejar dengan petugas yang berjaga. Bahkan, Fakultas Hukum yang merupakan tempat perkuliahan ketua terpilih yang memenangkan pemira UHO 2020 itu juga diserang oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

“Diserang Fakultas Hukum. Mereka palang jalan di area tugu,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Rektor III UHO, Prof. Nur Afarah mengatakan, pihaknya belum mengetahui kasus tersebut. Kendati demikian, ia menyayangkan aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh dan menelan korban itu.

 

Ia mengatakan, aksi tersebut seharusnya tidak perlu terjadi apalagi sampai mengalami luka-luka. Seharunya, massa yang kalah dalam perebutan BEM UHO itu mengajukan laporan jika diduga terjadi kecurangan yang dilakukan oleh paslon tertentu. Pihaknya bersama tim yang akan menyelidikinya.

Terkait adanya kericuhan dan terganggunya kondisi keamanan disekitaran kampus UHO sampai saat ini, Kapolsek Poasia, AKP Budiyono saat dikonfirmasi dalam sambungan telpon belum memberikan keterangan. (B)

Reporter: Herlis Omputo Sangia

Editor: Wulan

Kota KendariSultraTolak Hasil E-VotingUnjuk Rasa Koalisi Mahasiswa UHO Bersatu Berakhir Ricuh