Gerakan #20DetikCuciCorona Ajak Musisi Donasikan Lagu Berdurasi 20 Detik

Ajakan #20DetikCuciCorona. Ist. 

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Sejak awal Pandemi, Gerakan #20DetikCuciCorona mengajak musisi Indonesia untuk mendonasikan lagu berdurasi 20 detik untuk menemani masyarakat cuci tangan tanpa berhitung guna mencegah penularan virus Covid-19. 70 lagu hasil karya mereka dikumpulkan dalam playlist di beberapa platform digital dan diputar masyarakat. Gerakan #20DetikCuciCorona muncul sebagai respon atas kepanikan masyarakat di awal pandemi berebut hand sanitizer, cairan disinfektan, hingga menimbun masker. Padahal langkah paling dasar dan mudah yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah penularan adalah cuci tangan minimal 20 detik dengan sabun.

Bulan Desember 2020 seluruh karya kemudian dikonversi ke dalam piringan hitam (vinyl) yang diserahkan secara simbolis kepada Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19, para tokoh budaya seperti Rhoma Irama dan beberapa museum di Indonesia, dalam Press Conference yang diselenggarakan secara online melalui platform Zoom pada Rabu, 2 Desember 2020. Hal ini bertujuan agar niat baik dari anak bangsa untuk mengedukasi publik secara sederhana dan menyenangkan ini, dapat diteruskan.

“Salah satu cara mengedukasi masyarakat Indonesia adalah dengan menyentuh rasa mereka. Salah satunya lewat musik,” ujar Dhani Hargo, salah satu inisiator gerakan #20DetikCuciCorona dalam Press Conferesi pers.

Menurutnya, komunikasi lewat musik lebih efektif untuk masyarakat Indonesia. Komunikasi lewat musik membuat pesan-pesan rumit menjadi lebih sederhana, membumi dan menyenangkan.

Selanjutnya, Hargo juga menjelaskan, untuk mengenang kontribusi para musisi dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam gerakan #20DetikCuciCorona, seluruh donasi lagu dikonversi ke dalam piringan hitam (vinyl) agar terjaga lebih dari 100 tahun. Penyimpanan dan pengarsipan karya menjadi penting, mengingat situasi pandemi bisa berulang dalam jangka waktu tertentu. Sehingga bisa menjadi pembelajaran di masa depan.

Yang menarik, seluruh rangkaian kampanye sosial yang dijalankan sejak April lalu ini dilakukan secara kolaboratif. Arya Gumilar, salah satu inisator gerakan #20DetikCuciCorona menjelaskan, gerakan ini murni berangkat dari semangat gotong royong yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.

“Gerakan ini turut dibantu oleh musisi tanah air, komunitas-komunitas daerah, dapat megatron gratis dari pengusaha daerah, video yang direkam supir truk, logo gerakan yang dibuatkan oleh pengusaha seprai, Mbah Budi, sampai produksi vinyl disponsori oleh SAC Indonesia dan BAYK, dan bahkan cetak covernya digratiskan oleh Sribu printing,” jelas Arya Gumilar. (Ads/Iksan Maligano)

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun

Gerakan #20DetikCuciCorona Ajak Musisi Donasikan Lagu Berdurasi 20 DetikSultra