BUTON, LENTERASULTRA.COM – Tragedi dugaan keracunan massal usai mengosumsi makanan saat menghadiri pesta di Kabupaten Buton, menelan korban jiwa. Korban tersebut merupakan balita bernama Salwa yang baru berusia tiga tahun. Ia mengembuskan nafas terakhirnya setelah sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Pasarwajo pada Senin (30/11/2020). Saat dirawat Salwa sempat kritis, karena mengalami demam tinggi hingga akhirnya bocah tersebut tidak bisa diselamatkan.
Meski begitu, sampai saat ini belum bisa dipastikan bahwa Salwa meninggal karena keracunan makanan. Karena sampel hasil tes labolatorium yang sebelumnya dikirim ke Kendari belum keluar.
Berdasarkan informasi, Salwa memang sempat menyantap makanan hasil haroa atau yang kerap disebut syukuran dari acara pernikahan di Desa Galanti.
Direktur RSUD Buton, Dr. Ramli Code membenarkan adanya korban jiwa dariratusan warga yang diduga keracunan makanan tersebut.
“Iya memang benar ada korban jiwa, seorang balita, kami belum bisa memastikan apakah karena keracunan makanan atau tidak. Karena hasil lab belum keluar,” ungkap Ramli melalui sambungan telepon.
Sampai saat para korban masih menjalani perawatan. Namun Karena ruangan tidak cukup, beberapa pasien dirawat di tenda di halaman RSUD Buton.
Salwa sendiri dipemakaman tak jauh dari rumahnya di Desa Kombeli, Kecamatan Pasarwajo. Hingga saat inj jumlah korban diduga keracunan makanan tersebut sebanyak 212 orang. Sebagian juga ada yang dirawat di Puskesmas. (B)
Reporter: Sri Ariani
Editor: Wulan