BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Geliat pembangunan ekonomi dan infrastrukturdi Bombana terus bergerak dinamis. Sebagai daerah yang usianya baru 17 tahun, daerah yang kini dinakhodai Haji Tafdil bersama Johan Salim itu, masih membutuhkan banyak inovasi. Sehingga banyak melahirkan terobosan-terobosan kreatif, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Belajar dari daerah-daerah lain yang lebih maju dalam mengelola daerah dari berbagai aspek, juga menjadi elemen penting yang tidak boleh dinafikan.
Hal ini pula yang menjadi pijakan berpikir 14 anggota DPRD Bombana, saat melawat ke Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Januari 2020 lalu. Mereka adalah, Askhar, ketua tim, Herlis, sekretaris tim, Nasruddin, ketua komisi 1, Suryadi, ketua badan kehormatan serta Ahmad Mujahid, Andi Firman dan Musrif, anggota dewan lainnya. Perjalanan bertajuk kunjungan kerja itu, ingin melihat bagaimana Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Makassar, mengurusi berbagai potensi ekonominya sehingga berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Sebagai referensi, Gowa yang memiliki APBD pada tahun 2020 sebesar 1,8 Triliun adalah salah satu Kabupaten di Jazirah Propinsi Sulawesi Selatan dengan luas wilayah sekitar 1.883,33 KM2 atau setara dengan 4,02 persen dari luas wilayah Sulsel dengan penduduk kurang lebih 659.513 jiwa. Secara geografis dan topografis, Gowa berbatasan langsung dengan tujuh Kabupaten dan Kota termasuk Kota Makassar yang merupakan ibukota Propinsi Sulawesi Selatan.
“Di Gowa banyak sektor-sektor unggulan dan potensi-potensi strategis lainnya. Di Kabupaten Gowa ini yang menarik adalah telah mencanangkan program 1 (Satu) hafidz 1 (Satu) desa. Program ini tiada lain untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dan dapat menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan,” Askhar, ST, ketua tim kunjungan kerja (kunker) DPRD Bombana di Kabupaten Gowa.
Kunjungan kerja di Kabupaten Gowa ini, sebagai salah satu upaya untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dalam bidang pembangunan. Dan yang terpenting adalah bagaimana cara membentuk para generasi penghafal Al-quran sehingga dapat mengimplementasikan segala ilmu-ilmunya untuk masyarakat dan Pemerintah.
Selama lima hari berada di Gowa, ada beberapa hal yang dipelajari terkait beberapa sektor unggulan diantaranya adalah bidang Pendidikan, bidang Kesehatan, bidang pertanian, bidang UMKM serta bidang Infrastruktur. Askhar berharap, melalui kunker DPRD Kabupaten Bombana di Kabupaten Gowa akan menambah wawasan dan pengetahuan dalam rangka meningkatkan kinerja dimasa mendatang terutama dalam perumusan dan pengambilan kebijakan-kebijakan strategis dalam pelaksanaan roda Pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Bombana.
Kata politisi Partai Amanat Nasional ini, ilmu yang didapat di Kabupaten Gowa mempunyai impresi atau kesan yang sangat berharga untuk di implementasikan bagi kemajuan pembangunan di daerah Wonua Bombana. Pertama, di bidang pendidikan misalnya. Dengan slogan Kabupaten Pendidikan, salah satu program unggulan di bidang ini adalah penerapan pendidikan gratis, sistem kelas tuntas berkelanjutan, investasi sumber daya manusia dan penyempurnaan calistung.
Kedua, Bidang Kesehatan. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka salah satu program prioritas bidang Kesehatan Kabupaten Gowa adalah melalui program kesehatan gratis, peningkatan standar pelayanan minimal, akreditasi puskesmas dan peningkatan puskesmas non perawatan/non rawat inap menjadi puskesmas perawatan dan rawat inap.
Ketiga Bidang Pertanian. Untuk meningkatkan produksi pertanian, maka Pemerintah Kabupaten Gowa memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk kepada para petani agar produksi pertanian meningkat yang bermuara pada ketahanan pangan. Sementara keempat bidang UMKM. Untuk mengembangkan UMKM unggulan di Kabupaten Gowa, maka Pemerintah memfasilitasi setiap desa dan kelurahan agar mampu membuka usaha baru yang berimbas pada rekruitmen tenaga kerja sehingga bermuara pada penurunan angka pengangguran dan angka kemiskinan di Kabupaten Gowa.
Kelima bidang Infrastruktur. Pemerintah Kabupaten Gowa mengalokasikan anggaran melalui APBD sebesar 20 persen yang dialokasikan di desa dan kelurahan untuk pembangunan Infrastruktur yang sangat prioritas. Salah satunya adalah pembangunan jalan penghubung antar desa dan kelurahan di Kabupaten Gowa.
Selain ke lima program priotas tersebut diatas, maka pada Tahun 2019 lalu, Pemerintah Kabupaten Gowa meresmikan program 1 (Satu) Hafidz 1 (Satu) Desa. Tujuannya, untuk membentuk para penghafal Al-Quran dimasa depan dan dapat menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat. Program ini mulai berjalan pada Tahun 2020. Untuk mengawali program ini, Pemerintah Kabupaten Gowa memberangkatkan 830 orang Imam desa dan kelurahan serta imam dusun yang mewakili masing-masing Desa/Kelurahan di Gowa. Sehingga pada tahun 2020 ini, Pemerintah Kabupaten Gowa menyiapkan 3 (Tiga) program untuk melahirkan Hafidz disetiap Desa/Kelurahan yaitu :
- Setiap Desa/Kelurahan harus bisa menganggarkan melalui Dana Desa/Kelurahan agar pembentukan 1 (Satu) penghafal Al-Quran.
- Pemerintah Kabupaten Gowa Tahun Anggaran 2020 ini telah menyiapkan anggaran untuk membentuk imam desa, imam kelurahan dan imam dusun sebagai penghafal Al-Quran.
- Pemerintah Kabupaten Gowa menjadikan program penghafal A-Quran ini sebagai program jangka panjang dimana seluruh guru-guru agama SD dan SMP di Kabupaten Gowa akan dibentuk menjadi Guru Agama Penghafal Al-Quran.
“Program pembentukan .penghafal Al-Quran ini bekerjasama dengan Quanum Akhyar Institute. Kerja sama mereka dituangkandalam Nota Kesepakatan antara Bupati Gowa dengan Direktur Guantum Akhyar Institute (Ustaz Adi Hidayat). Hal ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa agar dapat menghadirkan penghafal Al-Guran disetiap Desa/Kelurahan diseluruh wilayah Kabupaten Gowa. Pemerintah Kabupaten Gowa menganjurkan agar setiap Sekolah membentuk kelas ekstrakurikuler untuk mencetak para penghafal Al-Quran.
Dengan ilmu yang didapat selama berada di Kabupaten Gowa, parlemen Bombana menyampaikan beberapa saran yang konstruktif bagi kemajuan daerah Bombana. Diantaranya, Pemerintah Kabupaten Bombana perlu melakukan upaya kerjasama dengan daerah-daerah lain yang telah maju dan berkembang terutama pada sektor-sektor yang sangat strategis dalam peningkatan pendapatan daerah. Pemerintah Kabupaten Bombana hendaknya melakukan penataan program pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan senantiasa mengedepankan pendekatan kemanusiaan dalam memenuhi tuntutang lobal. Serta menerapkan pembinaan-pembinaan kepada generasi muda yang bernuansa keagamaan agar kedepan dapat terbentuk sebagai generasi penghafal Al-Qur’an. (Adv/Adhi).