Kisah PNS Bombana Jadi Penyintas Covid-19

- Jalani Karantina Hampir Dua Bulan, Sembuh Karena Rutin Konsumsi Herbal dan Vitamin -
Ilustrasi, sembuh dari Covid. Internet

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Pegawai Negeri Sipil (PNS) sempat menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Sebanyak 9 pamong di daerah itu, terkonfirmasi positif Covid-19, usai menghadiri pesta nikah rekannya.

Salah satu PNS yang bersedia menceritakan kisah terpapar covid-19 adalah Achmad Said. Pria yang kini memangku jabatan sebagai Kepala Bidang Anggaran, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bombana ini, merupakan satu dari sembilan PNS di Pemkab Bombana yang terpapar Covid-19.

Saat dihubungi wartawan lenterasultra.com, Said membagi kisahnya. Awalnya Said mengalami gejala panas, demam dan batuk. Penyakit ini dirasakan usai dia menggelar resepsi pernikahan di salah satu hotel di Kendari, 23 Agustus 2020.

“Saya tidak tau kena (terpapar) Covid dimana. Yang jelas empat hari setelah acara saya, tanggal 27 Agustus, saya sudah rasakan demam,” cerita Said. Perasaannya pun jadi campur aduk. Antara takut, gelisah dan cemas. Kekhawatirannya ini pun makin menjadi, karena tiga hari berikutnya, yakni 30 Agustus, istrinya, juga merasakan hal yang sama.

Said dan istri sempat ke Rumah Sakit Umum Daerah Bombana. Ditempat ini sempat dilakukan rapid test anti bodi. Dan hasilnya reaktif. Hasil rapid test cepat ini lalu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan test swab PCR, 3 September 2020. Pemeriksaan PCR juga diikuti seratusan PNS yang hadir di undangan pestanya.

Tiga hari kemudian, tepatnya 6 September, hasil test swab PCR keluar. Said bersama Istri serta tujuh PNS lainnya terkonfirmasi positif Covid-19. Para pamong yang terpapar virus Corona ini, ada yang tanpa gejala dan memiliki gejala. Said dan Istri, termasuk yang bergejala. Setelah menerima hasil lab positif Covid-19, Said sempat syok.

Namun itu tidak bertahan lama. Dia berupaya menerima kenyataan dan berusaha untuk tetap tegar. Said dan Istri lalu memutuskan menjalani isolasi mandiri berdua di rumahnya. Ini dilakukan karena banyak orang yang bisa terpapar jika Dia bebas beraktifitas.

Waktu karantina mandiri Kepala bidang anggaran BKD Bombana ini tidak seperti umumnya, 14 hari. Dia mengungsi di rumah bersama istri selama 47 hari. “Saya karantina mandiri lebih satu bulan. Mulai isolasi mandiri tanggal 6 September, keluar tanggal 20-an. Kalau tidak salah tanggal 23 Oktober,” sambungnya.

Selama karantina mandiri, Said dan istri tiga kali melakukan test swab massal. Nanti hasil test swab ketiga baru dinyatakan negatif. Selama hampir 50 hari menjalani isolasi mandiri, banyak hal yang dilakukan Said bersama istri. Yang paling sering adalah mengkonsumsi jahe, kunyit, kelapa muda serta minum vitamin dari dokter spesialis paru, RSUD Bombana.

“Jahe dan rimpang-rimpang, dua kali sehari saya minum, pagi sama malam,” katanya. Selain rajin minum herbal, Dia juga rajin berolahraga di halaman rumah bersama istri. Untuk makanan sehari-hari, Dia mendapat asupan gizi yang diantar oleh petugas Palang Merah Indonesia Kabupaten Bombana. Atas upayanya itu, Siad dan istri kini sembuh dari Covid-19 dan telah beraktivitas kembali sebagai mana biasanya.

Bagi Said, Covid-19 merupakan penyakit yang menguji imun tubuh. Jika imun kuat, maka Covid-19 bisa dikalahkan. Tetapi jika lemah, maka Covid-19 bisa masuk dalam tubuh. Dia pun merasakan hal itu, karena sebelum dinyatakan terpapar, imun tubuhnya lemah, karena dua bulan sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, Dia dihadapkan dengan berbagai musibah serta kesibukan kantor, pendidikannya dan kesibukan lainnya.

Said berharap, Covid-19 segera berakhir, sehingga aktivitas bisa normal kembali. Kepala bidang anggaran ini juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Bombana, selama Covid-19 belum memiliki obat, penerapan protokol kesehatan 3 M merupakan obat yang paling ampuh untuk mencegah Covid. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta menjaga jarak. (Ads/Adhi)

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun

Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Lenterasultra.com mengajak seluruh pembaca ikut mengkampanyekan protocol kesehatan di setiap aktifitas sehari-hari. Ingat pesan ibu, pakai masker, selalu mencuci tangan dan tetap menjaga jarak.

Kisah PNS BombanaPenyintas Covid-19PNS sembuh dari Covid-19Sultra