KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pandemi Covid-19 berdampak sektor ekonimi, terutama Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sulawesi Tenggara (Sultra). Salah satunya yaitu pelaku usaha Bulukumba Jaya. Olehnya itu, Universitas Halu Oleo (UHO) berinisiatif untuk menjalankan program kemitraan masyarakat internal (PKMI) berupa pelatihan dan pendampingan kepada pemilik usaha, terkait proses pemasaran secara digital yang dinilai sangat efektif untuk meningkatkan omset.
Ketua Tim PKMI UHO Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Irmawatty Tamburaka mengungkapkan, bahwa di masa pandemi Covid-19 ini, pelaku usaha dituntut untuk melek terhadap perkembangan teknologi sehingga bisa melakukan pemasaran secara digital melalui berbagai platform yang tersedia. Kali ini, ia melakukan pelatihan dan pendampingan terhadap UKM Bulukumba Jaya yang bergerak di bidang material bangunan paving blok, untuk meningkatkan pemasaran berbasis website.
“Bulukumba Jaya ini begitu besar hasil produksinya, namun terkendala di pemasaran. Jadi, kami dari Tim PKMI UHO melakukan pendampingan untuk membantu memasarkan lewat website. Kami juga sudah buatkan website, tinggal Bulukumba Jaya menggunakan saja dengan mengupload produknya sehingga konsumen bisa melihat produk dan kualitasnya,” ujarnya saat ditemui di Kendari, Senin (23/11/2020).
Dengan adanya website ini, diharapkan bisa meningkatkan market penjualan di Bulukumba Jaya. Nama websitenya yaitu Bulukumbajaya.com, dalam website tersebut ada semua produk paving blok yang diproduksi mulai ukurannya, model dan harganya. Semuanya bisa dibantu untuk proses penjualannya.
“Kami bersama tim melakukan pelatihan dan bimbingan penggunaan website untuk pemasaran produk. Diharapkan di masa new normal ini penjualan Bulukumba Jaya lebih meningkat lagi. Kemudian dengan pemasaran melalui website ini bisa mendongrak penjualan hingga 40 persen ke atas,” ucapnya.
Sementara itu, pemilik usaha Bulukumba Jaya, Ahmat Ahril mengatakan, dengan hadirnya Tim PKMI UHO ini bisa menambah daya saing dengan pelaku usaha lain, tingkat produksi juga semakin meningkat, karena diajarkan pemasaran secara online dengan menggunakan website.
Dia menambahkan, selama pandemi ini, tingkat penjualan masih membaik. Harapan yang dihasilkan dengan adanya website, pasaran bisa meningkat sehingga omset pun ikut meningkat, serta bisa bisa menjangkau pemasaran yang lebih luas.
“Dengan adanya website ini bisa membantu kami lebih lancar dalam pemasaran produk,” tutupnya. (Ads/ Sri Ariani)
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun