BUTON UTARA, LENTERASULTRA.COM—Di sela-sela kunjungannya di Kabupaten Buton Utara (Butur), Ketua DPRD Sultra H Abdurrahman Shaleh (ARS) berkesempatan melakukan panen padi dan udang di Desa Tri Wacu Wacu di Kecamatan Kulisusu, Buton Utara, Minggu (15/11/2020). Pada panen udang, ARS (sapaan Abdurrahman Shaleh) sekaligus meninjau langsung tambak salah satu petani yang dikelolah secara tradisional.
Menurutnya, potensi tambak dan lahan pertanian di Desa Tri Wacu Wacu sangat menjanjikan jika pengelolaannya dilakukan secara baik serta menggunakan teknologi modern.
“Jadi meski lahannya luas, tapi masih mengandalkan cara-cara tradisional hasilnya pun tidak begitu bagus,”ujarnya.
Pengetahuan dan ketrampilan petani tambak, kata ARS saatnya ditingkatkan dengan cara memberikan kesempatan belajar di daerah lain yang tambaknya berkembang pesat. Demikian pula teknologinya harus dibuat lebih modern, sehingga antara besaran lahan di kelolah dan hasilnya minimal seimbang.
“Bahkan dengan luas lahan kecil pun, jika pengelolaannya mengikuti cara-cara modern bisa lebih dari apa diharapkan. Ini hanya bisa terjadi jika ada dukungan pemerintah daerah baik berupa regulasi maupun lainnya untuk memajukan kedua potensi tersebut,”kata ARS.
Setelah melihat potensi dan kesungguhan petani sawah dan tambak di Kecamatan Kulisusu, ARS bersama pemerintah setempat akan berusaha membuat sebuah kebijakan agar pengelolaan tambak dan sawah di wilayah tersebut dibuat lebih modern. Dengan cara itu, seluruh wilayah di Sultra yang memiliki potensi tambak dan areal persawahan mampu berkembang pesat serta hasilnya tidak hanya dinikmati masyarakat setempat, tapi dapat bernilai ekspor.
Potensi tambak dan lahan pertanian di Desa Wacu Wacu Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara sangat menjanjikan. Tambak misalnya, potensi dapat dikembangkan hingga 100 hektar. Saat ini baru dikelolah sekitar 30 hektar. Sementara lahan pertanian potensinya pun tidak kalah menjanjikan. Jika cuaca normal, panen padi di Desa Wacu Wacu dapat dilakukan dua kali setahun.
Pada kesempatan tersebut, ARS memberikan bantuan berupa pupuk organik kepada salah seorang petani sawah. Pupuk tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil panen padi.
Petani tambak dan sawah di Desa Wacu Wacu umumnya merupakan warga transmigran dari luar daerah Sultra seperti Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jawa.
Penulis: Milwan