KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menyebutkan, akibat pergaulan bebas sebanyak 357 remaja harus menikah di usia dini. Hal ini disampaikan dalam saat mengikuti forum GenRe yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Hotel Plaza Inn, Jumat (13/11/2020).
Semenjak pandemi Covid-19 melanda Kota Kendari, kondisi triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) yakni pernikahan dini, sex pranikah dan napza yang terjadi di kalangan remaja baik SMP, SMA/SMK di Kota Kendari sangat tinggi.
“Akibat pergaulan bebas itu, saat ini kondisi remaja di Kota Kendari dari 43.453 jumlah remaja, 357 diantaranya melakukan pernikahan di usia dini,” katanya.
Ia juga menyebut data penyalahgunaan narkoba per Oktober 2020, dari 44 orang pecandu, 41 atau 93 persen diantaranya berasal dari kaum remaja. Sedangkan penderita HIV/AIDS per Oktober 2020, dari 67 kasus, 18 diantaranya atau 27 persennya adalah usia remaja yakni 14 hingga 24 tahun.
“Saya berharap kepada orang tua, tenaga pendidik dan forum GenRe Kota Kendari melaui program 4G yakni GenRe goes to school, GenRe in media, GenRre be inspiring dan GenRe social yang telah terbentuk ini secara bersama-sama menyelamatkan generasi muda kita,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (PSPK), Dr. dr. M. Yani. Ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi remaja yang mulai mengonsumsi minuman beralkohol, menggunakan narkoba dan terlibat kenakalan remaja lainnya.
“Maju dan berkembangnya Kota Kendari ini ada pada milenial seperti mereka. Mereka salah satu komponen yang terancam jika kita biarkan terus,” ucapnya di hadapan awak Lenterasultra.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (PPKB) Kota Kendari, Hasria Mahmud menuturkan, bahwa forum GenRe di Kota Kendari akan megambil peran untuk kebaikan seluruh generasi muda.
“Supaya remaja kita bisa terhindar dari tiga risiko itu, GenRe akan mengedukasi, mengajak dan menjadi wadah agar remaja bisa menyalurkan ide-idenya disini,” pungkasnya. (B)
Reporter: Herlis Omputo Sangia
Editor: Wulan