Pengaspalan di Watulea “Bleeding”, Bupati Buteng Perintahkan Dibongkar dan Ganti Hotmix

Kondisi jalan setelah dilakukan pengaspalan ulang dengan kualitas hotmix. Ist.

BUTON TENGAH, LENTERASULTRA.COM – Proyek pengaspalan jalan lingkungan di Kecamatan Gu tepatnya di Kelurahan Watulea terpaksa harus dibongkar Kembali. Hal ini disebabkan kualitas aspal yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada karena terlalu lembek dan nantinya akan terjadi bleeding.

Perintah pembokaran ini disampaikan langsung oleh Bupati Buteng, H. Samahuddin SE kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Buteng, saat pihaknya turun memantau pekerjaan jalan di kelurahan tersebut. Samahuddin mengatakan, aspal yang digunakan oleh kontraktor tersebut terlalu banyak campuran aspalnya sehingga mengakibatkan bleeding dan akan bergelombang-gelombang.

“Itu aspalnya terlalu lembek, tidak bagus kualitasnya, kelebihan aspal sehingga terjadi bleeding, jadi saya perintahkan untuk bongkar dan diganti dengan aspal hotmix,” kata Samahuddin, Selasa (10/11/2020).

Bupati Buton Tengah, H. Samahuddin SE, saat memantau dan memastikan kondisi aspal di Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu sebelum dilakukan pembongkaran. Ist.

Pihaknya akan selalu memperhatikan dan memantau setiap pekerjaan yang dilakukan kontraktor, agar kualitas pekerjaan lebih diutamakan.

“Jadi itu semua bukan kontraktornya yang salah, namun dari produsen pembuat aspal sendiri, yang kualitasnya tidak diperhatikan, dan pihak produsen siap untuk mengganti itu,” imbuhnya.

Di tempat berbeda, Kepala Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buteng, Hasban Mukmin mengatakan, pembongkaran ini dilakukan dan telah melalui kesepakatan baik dari pimpinan maupun pihak kontraktor serta produsen aspal sendiri.

“Jadi pihak produsen yang tanggung jawab, dan mereka akui bahwa produksi aspal yang mereka lakukan salah,” tuturnya saat dikonfirmasi.

Kondisi aspal setelah dilakukan pembongkaran. Ist.

Pengaspalan yang menggunakan ready mix asphalt (RMA) sebelumnya dengan panjang 800 meter dan lebar 5 meter tersebut, saat ini telah diganti dan dilakukan pengaspalan kembali dengan kualitas aspal hotmix.

“Jadi yang diganti itu sekitar 210 meter saja, karena memang kualitasnya aspalnya tidak bagus,” katanya.

Untuk diketahui, pengaspalan jalan lingkungan di Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu tersebut dimenangkan oleh CV. AIS dengan nilai kontrak Rp999,6 juta. (Adv)

Bupati Buteng Perintahkan Dibongkar dan Ganti HotmixbutengPengaspalan di Watulea "Bleeding"Sultra