KENDARI, LENTERASULTRA. COM – Tim Pengawalan Jenazah Covid-19 Khusus Mobilisasi Ambulance Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini kekurangan alat pelindung diri (APD), yakni baju hazmat. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang Anggota Tim Mobilisasi Ambulance, Bripka Rudi Usman S. Kep.
“Saat awal pandemi allhamdulilah tidak ada kendala. Akan tetapi, akhir-akhir ini kami kekurangan APD baju hazmat dikarenakan jenazah meningkat dari sebelumnya,” ucap Bripka Rudi.
Ia menambahkan, sejak diberlakukannya new normal dan berkurangnya tingkat kesadaran masyarakat memakai masker, pihaknya yang biasanya dalam sebulan hanya sekali melakukan pengawalan kini meningkat hingga tiga kali sepekan.
“Jadi sekarang ini kami keterbatasan APD. Dulu sekali pakai, sekarang karena terbatas yah kami masih menggunakan APD lama sehingga mau tidak mau kita yang harus pintar-pintar pakai, disemprot kembali, dicuci menggunakan mesin cuci khusus agar bisa dipakai kembali saat bertugas”, tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap merasa santai dalam bertugas serta menerapkan prinsip kemanusiaan yang harus mempunyai panggilan jiwa.
“Meskipun kadang rasa takut itu ada. Akan tetapi, kami tetap melaksanakannya dengan prosedur-prosedur yang ada. Jadi, setiap jenazah kami perlakukan sesuai standar protokol kesehatan. Misalnya, saat naik mobilnya kami semprot, didalam juga kami semprot, begitupun ketika kembali mobilnya tetap semprot agar meminimalisir terpapar nya Covid -19,” tutupnya. (Ads/ Wa Ode Israwati)
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibubapakpakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun