BUTUR, LENTERASULTRA.COM – Kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Buton Utara mulai menghawatirkan. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Butur, dr. Muh. Ali Badar. Ia menuturkan, beberapa kasus terakhir terkonfirmasi positif adalah kasus sporadik atau tidak diketahui riwayat kontaknya.
Rendahnya pemeriksaan RT-PCR menunjukkan bahwa daerah Butur belum steril dari penyebaran Covid-19. Semua orang dapat berpotensi menyebarkan virus tersebut, sebab berstatus OTG.
“Dua kasus terakhir bergejala masuk di Puskesmas dan RSUD. Dilakukan pemeriksaan RT-PCR, barulah kita tahu bahwa pasien sudah terpapar. Bayangkan saja kalau yang tidak bergejala begini dan telah menyebarkan ke orang lain,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (19/10/2020).
Ali Badar juga mengatakan, untuk empat kasus baru adalah kontak erat dengan pasien positif yang ke-13. Tetapi, mereka berstatus sebagai kasus sementara saja sebab pasien sudah selesai menjalani masa isolasi. Hasil pemeriksaan RT-PCR keluar kemarin sebab beberapa Minggu terakhir, adanya keterlambatan pemeriksaan sampel karena masalah teknis diantaranya sampel dikirim ke Makassar, karena mesin PCR RSU Bahteramas mengalami gangguan.
“Sesuai pedoman Kemenkes, pasien positif tanpa gejala menjalani isolasi mandiri selama 10 hari sejak pengambilan sampel RT-PCR tanpa dilakukan pemeriksaan swab kontrol dan pasien tersebut dinyatakan selesai isolasi/sehat,” ucapnya.
Untuk menyelamatkan diri dan keluarga dari penyebaran Covid-19, Ali Badar mengimbau untuk wajib memakai masker, menjaga jarak lebih satu meter, mencuci tangan rutin dan menghindari kerumunan. Jika bergejala seperti batuk/pilek/gangguan penciuman hidung atau demam, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. (Ads/Herlis Omputo Sangia)
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun