KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda sangat mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat. Dampak tersebut juga dialami oleh beberapa remaja yang bekerja di swalayan Marina, di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tuntutan kebutuhan dan kondisi keluarga yang sederhana memaksa mereka harus bekerja meski penularan virus tersebut masih berpotensi besar. Mereka tak ingin membebani kedua orang tua untuk mencari nafkah. Kendati demikian, saat keluar rumah, melakukan aktifitas dan melayani customer di tempat bekerja, mereka menerapkan 3 M, yaitu memakai masker, manjaga jarak dan mencuci tangan.
Saat awak Lenterasultra berkunjung di swalayan Marina, suasana pagi begitu cerah. Memasuki swalayan itu, terlihat seorang petugas dengan sabar berdiri memegang alat pengukur suhu badan. Tak lupa, ia menyapa ramah setiap pengunjung yang datang sekaligus meminta mereka untuk mencuci tangan, memakai masker dengan benar dan melakukan pengecekan suhu.
Di dalam tokoh tersebut, beberapa karyawan pun tampak ber-APD lengkap. Di beberapa lorong terpampang produk jualan, tiga remaja yang berprofesi sebagai pramuniaga sedang kosentrasi mengatur barang agar terlihat rapi. Sesekali, untuk menghilangkan kejenuhan, ketiganya bercanda ria tanpa mengabaikan prokes Covid-19. Sebotol handsanitezer tak lupa mereka kantongi di saku celana agar bisa menyemprot tangan dan beberapa barang lainnya jika telah tersentuh oleh pengunjung.
Dinda Puspita Sari menuturkan keinginan dirinya untuk tetap bekerja di tengah virus mewabah bukan karena tanpa alasan melainkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarga yang saat ini tidak bekerja akibat efek pandemi yang tengah mengglobal.
“Dulu orang tuaku yang kerja tapi semenjak pandemi dia sudah tidak bisa mi kerja. Saya mi yang bekerja sekarang untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga,” ujarnya dihadapan awak Lenterasultra.
Ia juga mengatakan, sejak adanya imbaun Gubernur Sultra dan Peraturan Wali Kota Kendari, dirinya mulai membatasi pergaulan dengan teman-teman yang lain. Bukan menghindari untuk memutus silahturahim tetapi ia menjaga diri termaksud orang lain agar tidak terpapar Covid-19.
“Setiap kali keluar rumah juga sekarang saya bawa handsanitizer untuk pengganti cuci tangan, karna biasanya ada tempat-tempat yang tidak ada cuci tangannya,” ujarnya.
Sementara itu, kedua rekannya yakni Eliska dan Nova tetap santai melayani setiap pelanggang yang datang tanpa bersentuhan langsung. Sesekali, ketika bertemu orang yang berbicara namun membuka masker, mereka mengingatkan pengunjung tersebut agar tetap tertib pada prokes dan mengimbau agar kembali memasang masker dengan benar. (Ads/Herlis)
*
#cucitanganpakaisabun#cucitangan#ingatpesanibu
#ingatpesanibu#cucitangan# ingatpesanibujagajarak
# ingatpesanibupakaimasker#jagajarakhindarikerumunan
#jagajarak#pakaimasker#satgascovi-19
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Lenterasultra.com mengajak seluruh pembaca ikut mengkampanyekan protocol kesehatan di setiap aktifitas sehari-hari. Ingat pesan ibu, pakai masker, selalu mencuci tangan dan tetap menajaga jarak.*