Tetap Berkarya di Tengah Pandemi, Pemilik Kedai Bandditt Terapkan Prokes Covid-19

Suasana Kedai Bandditt di eks MTQ Kota Kendari. Foto: Herlis.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pandemi Covid-19 yang terus berkepanjangan membuat sekelompok orang dan pelaku usaha di Kota Kendari, Sultra, mengalami perubahan aktivitas. Semua bermula pasca beredarnya imbauan Gubernur Sultra dan aturan-aturan lainnya yang mulai diberlakukan guna menekan laju penambahan kasus baru Covid-19.

Salah satu pelaku usaha yang mulai membiasakan diri untuk tetap berkreativitas dengan penerapan disiplin dan protokol kesehatan Covid-19 dilakukan oleh pemilik Kedai Banddit, Isnan Rhyan, yang berlokasi di eks MTQ Kota Kendari.

Pemuda yang tak mau berhenti bekerja meski di tengah pandemi itu pun berbahi cerita kepada awak Lenterasultra. Secangkir kopi hitam  menemani malam dengan penuh candaan. Isnan berkata, sebelum wabah virus asal Wuhan masuk di Sultra, usaha miliknya mulai dibuka sejak pukul 18.30 Wita hingga 01.00 Wita. Pengunjung yang datang pun mulai memadati kedai miliknya sekitar pukul 21.00 Wita.

“Biasanya sebelum Covid-19, setiap malam sekitar 60 hingga 80an orang datang sini. Penghasilan juga berkisar 1,5 juta hingga 2 jutaan setiap malam,” ucapnya.

Namun, saat pandemi melanda dan aturan prokes diberlakukan, usahanya pun berubah. Ia pun harus mempercepat membuka kedainya sejak pukul 16.00 Wita dan tutul pukul 21.00 Wita. Pengunjung yang berdatangan pun kian berkurang, sekitar 20 hingga 30 saja setiap malamnya. Penghasilannya tentu saja anjlok. Kini ia hanya bisa memperoleh omset Rp 200 ribu hingga 300 ribu setiap malamnya.

Demi kesehatan dan upaya membantu pemerintah menekan laju penyebaran Covid-19, selain membatasi operasi kedai miliknya, Isnan juga menyediakan tempat cuci tangan di depan pintu masuk kedai. Sesekali, ia menyediakan masker gratis bagi pengunjung yang datang sembari mengingatkan dan meminta tamunya agar memakai masker dan menjaga jarak dengan yang lain. Beberapa kursi pun mulai dikurangi agar pengunjung tidak berdesak-desakan dan tetap ada jarak dengan yang lain.

“Sudah intruksi pemerintah, dari pada ditutup saya punya kedai. Harus membiasakan diri memang begini,” pungkasnya.

Kendati demikian, pemuda berkelahiran Desember 1999 itu berharap agar seluruh masyarakat Sultra dapat taat terhadap aturan yang berlaku agar Covid-19 dapat berkurang. (Ads/Herlis)

Tim Liputan Lenterasultra.com

***

#cucitanganpakaisabun #cucitangan #ingatpesanibu

#ingatpesanibucucitangan #ingatpesanibujagajarak

#ingatpesanibupakaimasker #jagajarakhindarikerumunan

#jagajarak #pakaimasker #satgascovid-19

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama mencegah Penyebaran Covid-19. Lenterasultra.com mengajak seluruh pembaca ikut mengkampanyekan gerakan 3 M lawan Covid-19, dengan selalu menerapkan protocol kesehatan di setiap aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, pakai masker, selalu mencuci tangan dan tetap menjaga jarak serta hindari kerumunan. (*)

cuci tanganhindari kerumunaningat pesan ibu cuci tanganjaga jarakjaga jarak hindari kerumunanjava jarak amanKota Kendarimaskerku menyelamatkanmumaskermu menyelamatkankupakai maskerPemilik Kedai Bandditt Mulai Terapkan Prokes Covid-19social distancingstop apatisstop covidSultra