Perpustakaan “Gembira” Desa Lakomea di Bombana Masuk Grand Final Nasional

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh, saat memberikan sambutan dalam acara lomba perpustakaan tingkat nasional di Desa Lakomea, Kab. Bombana. Foto-Ist

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Nama Kabupaten Bombana kembali berkibar di kancah nasional. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat, berhasil mengawal perpustakaan “Gembira” Desa Lakomea, Kecamatan Rarowatu masuk grand final lomba perpustakaan tingkat nasional.

Perpustakaan “Gembira” desa Lakomea mewakili seluruh desa di Sulawesi Tenggara untuk bersaing dengan perpusatakaan desa yang ada di Indonesia. Proses penilaian sudah dilaksanakan secara daring, Rabu (30/9/2020). Ada sembilan kriteria penilaian dalam lomba perpustakaan desa level nasional ini.

Pertama, kelembagaan, disusul layanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, gedung perpustakaan, sarana dan prasarana, koleksi buku, promosi, kerja sama dan inovasi perpustakaan. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara, Nur Saleh, menghadiri langsung acara ini, di Bombana.

Dalam sambutannya, Nur Saleh mengatakan, pelaksanaan lomba perpustakaan desa/kelurahan tingkat Provinsi yang dilaksanakan Rabu (30/9/2020) secara daring, memiliki arti yang sangat penting dalam meningkatkan pengembangan perpustakaan dan minat baca masyarakat di Desa Lakomea, Kabupaten Bombana.

 

Sejumlah pejabat lingkup Pemda Bombana saat menghadiri lomba perpustakaan tingkat nasional  di Desa Lakomea, Kecamatan Rarowatu, Bombana. Foto. Ist

Nur Saleh berharap agar program seperti ini harus terus dikembangkan dimasa mendatang demi kesinambungan pembangunan dibidang perpustakaan. “Saya berharap agar pemerintah baik pusat, provinsi maupun Kabupaten/Kota, agar penyelenggaraan perpustakaan dapat melakukan suatu terobosan maupun inovasi terbaru dalam mengembangkan perpustakaan yang salah satunya adalah melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, yakni menjadikan perpustakaan sebagai pusat berkegiatan masyarakat khususnya dalam mengembangkan like skile yang pada akhirnya bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bombana, Ahmad Tona mengatakan, perpustakaan “gembira” Desa Lakomea, masuk diskala nasional setelah mengalahkan beberapa perpustakaan desa di Sulawesi Tenggara. Di tingkat nasional, perpustakaan “Gembira” Desa Lakomea, masuk enam besar untuk klaster B. “Penilaian lomba perpustakaan nasional ini dibagi menjadi tiga klaster. Yaitu klaster A, B, dan C. Khusus perpustakaan “Gembira” Desa Lakomea masuk nominasi enam besar pada klaster B. Bombana bersaing dengan 4 perpustakaan dari provinsi lain,” kata Akhmad Tona.

Effendi Kepala Desa Lakomea merasa bersukur dengan lolosnya perpustakaan “Gembira” di level Provinsi hingga tingkat nasional. Kata Effendi, perpustakaannya ini bangun tahun 2016 dari dana desa. Perpustakaan “Gembira” dikelola lima 5 orang terdiri kepala perpustakaan, dua orang bagian urusan pelayanan, satu orang urusan pembinaan minat baca dan satu yang mengurusi teknologi informasi komunikasi (TIK).

Kepala Perpustakaan “Gembira” Desa Lakomea, Andraysno mengatakan, perpustakaannya saat ini memiliki sekitar 6 ribu koleksi buku. Buku-buku ini ada yang dihibahkan, pinjam pakai dari Perpustakaan Kabupaten serta ada yang dibeli. Sejak berdiri, perpustakaan ini ramai dikunjungi masyarakat baik dari desa Lakomea maupun tetangga desa serta pelajar dari sekolah-sekolah yang berdekatan dengan perpustakaan. “Tiap hari kurang lebih 30 orang yang berkunjung. Kami berharap semoga perpustakaan “Gembira” bisa lolos juara satu nasional,” ungkapnya. (Ads)

Penulis : Adhi

Berita Bombanadesa Lakomeagrand finallomba perpustakaan nasional