Bombana Sukseskan Pelaksanaan Proyek Perubahan Aplikasi “Simpang Lima“

Tim penyusun proyek perubahan Simpang Lima Kabupaten Bombana, Ramsi, S.H.,M.Si. Foto: Istimewa.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Kabupatan Bombana berhasil melaksanaan proyek perubahan “Simpang Lima” Kamis (24/09/2020). Inovasi dalam bentuk rancangan proyek perubahan sistem informasi pengendalian inflasi berbasis masyarakat tersebut dilakukan untuk memudahkan masyarakat mengetahui harga kebutuhan pokok tanpa harus keluar rumah di tengah pandemi Covid-19 yang mewabah ini.

Suksesnya penyusunan proyek tersebut dikarenakan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak terutama Sekda Bombana. Karena telah banyak membantu memberi bimbingan dan arahan terkait kebutuhan pemerintah daerah dalam rangka pengendalian inflasi di Kabupaten Bombana.

“Keberhasilan dan kesuksesan penyusunan
laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak lebih khusus, Sekretaris Daerah, Drs. Man Arfa, M.Si, selaku mentor sejak
awal pengajuan proyek perubahan Simpang Lima, beliau sudah banyak memberikan
bimbingan dan arahan kepada kita semua,” ujar penyusun laporan tersebut, Ramsi S.H.

Proyek perubahan itu juga dilakukan sebagai upaya peningkatan efektifitas dan akselarasi penyampaian laporan informasi inflasi daerah di setiap desa/kelurahan kecamatan di
Kabupaten Bombana. Pihaknya melibatkan kelompok swadaya masyarakat sebagai pelaku utama dalam penyampaian laporan inflasi daerah yang terupdate melalui aplikasi sistem informasi pengendalian inflasi daerah Kabupaten Bombana sehingga mudah diakses oleh TPID Kabupaten Bombana.

Sementara itu, Sekda Bombana, Drs. Man Arfa, M.Si, dalam laporan itu menjelaskan bahwa aplikasi Simpang Lima berfungsi untuk memberikan informasi kondisi harga kebutuhan pokok atau inflasi pada desa dan
kelurahan di Kabupaten Bombana.

“Masyarakat dapat mengetahui informasi harga kebutuhan pokok pada setiap desa atau kelurahan di Kabupaten Bombana cukup menggunakan aplikasi Simpang Lima melalui HP android dengan mengetik link https://bit.ly/SIM_Kab_Bombana,” ujar Man Arfa.

Selain itu, Simpang Lima juga dapat memudahkan TPID Kabupaten Bombana untuk validasi data inflasi maupun ketersedian stock kebutuhan pokok disetiap desa/kelurahan dan memudahkan Pemerintah Kabupaten Bombana dan dinas terkait dalam rangka pengambilan kebijakan terkait dengan pengendalian harga pasar. (C)

Reporter: Herlis Omputo Sangia

Editor: Wulan

BombanaBombana Sukseskan Pelaksanaan Proyek Perubahan Aplikasi “Simpang Lima“Sultra