KENDARI, LENTERASULTRA. COM – Pencarian terhadap empat korban penumpang KM Yuliner yang terbakar di perairan Talaga, Pulau Siompu, Kabupaten Buton Selatan, dinyatakan ditutup pada Senin (21/09/2020). Hal ini dilakukan karena selama tujuh hari proses pencarian tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Sesuai SOP SAR, setelah berjalan sembilan hari dari kejadian maka sudah tidak efektif untuk melakukan pencarian karena tidak ditemukan tanda tanda keberadaan korban.
“Berdasarkan koordinasi dengan unsur SAR gabungan bersama pemilik kapal dan keluarga korban, pencarian dinyatakan ditutup dan akan dibuka kembali jika ada tanda-tanda keberadaan korban,” ujar Kepala Basarnas Kota Kendari, Aris Sofingi.
Untuk diketahui, dari enam orang korban keseluruhan, empat diantarnya dinyatakan hilang, satu orang ditemukan selamat dan satu orang meninggal dunia.
Pencarian melibatkan beberapa unsur seperti Pos SAR Baubau, Polsek Siompu, Polsek Talaga, Syahbandar Baubau, Pos AL Baubau, Polair Baubau, SROP Baubau, SROP Kendari, SROP Kolaka, dan masyarakat nelayan. (C)
Reporter : Iksan Maligano
Editor: Wulan