KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Puluhan warga yang akan memembuka buku rekening untuk pencairan saldo pra kerja di Bank Nasional Indonesia (BNI) Cabang Pembantu (Capem) Unaaha mengabaikan protokol kesehatan Covid-19, Selasa (15/09/2020). Mereka saling berdesak-desakan dan tak menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya.
Salah seorang pengunjung, Wahyu mengatakan, ia sebelumnya hendak mengurus buku rekening untuk pencairan bantuan pra kerja senilai Rp600 ribu. Namun antren cukup padat dikarenakan banyak warga memiliki jadwal sama dengan warga yang ingin melakukan transaksi lainnya. Ia pun mengurungkan niatnya saat melihat orang saling berdesak-desakan di depan pintu masuk ATM yang terletak di Jalan Sapati nomor 66 Unaaha itu. Ia khawatir, jangan sampai di antara orang-orang tersebut ada yang terpapar Covid-19.
“Saya berhenti di depan. Melanggar sosial distancing di depan bank. Di dalam jaga jarak katanya tapi di luar ini desak-desakan orang. Rawan kalau mau gabung di sana,” ujarnya.
Wahyu juga mengatakan bahwa kerumunan puluhan warga tersebut dipicu pertikaian antara nasabah BNI dan pegawai bank yang bertugas. Pasalnya, banyak warga yang sudah mengambil antrean sejak minggu namun baru akan dilayani lalu hari ini.
“Yang mengantre minggu lalu tidak dilayani makanya ricuh tadi. Tambah terkumpul lagi orang. Padahal mereka sudah jauh-jauh datang dan dijanji ini hari,” pungkasnya.
Secara terpisah, Kepala BNI Sultra, Muzzakir menuturkan, pihaknya belum mengetahui pasti kondisi yang terjadi di luar BNI Cabang Unaaha tersebut. Terkait protokol kesehatan lainnya berupa penggunaan masker, cuci tangan dan pengecekan suhu badan sudah dilakukan. Namun, soal pertikaian dan keluhan nasabah lainnya ia menegaskan akan segera mengonfirmasikan pegawai di lokasi tersebut.
“Saya sudah share ke tim Unaaha. Ini menjadi perhatian khusus,” ujarnya. (B)
Reporter: Herlis Omputo Sangia
Editor: Wulan