KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Satu peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) hari ini mengikuti tes dengan menggunakan APD lengkap. MIS (30), mengikuti tahapan seleksi CPNS setelah sebelumnya dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Dari pantauan, terlihat pasien yang berdomisili di Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan itu datang ke UPTD BKN Kendari yang bertempat di Kemaraya Kendari dengan menggunakan mobil ambulans pada siang hari, Rabu (2/9/2020).
MIS datang mengikuti tes diantar para tim medis dan dokter. Sebelum memasuki ruang tes, pasien terlebih dahulu menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Terlihat MIS mengikuti tes secara terpisah di ruang monitoring UPTD BKN. Ia mengerjakan setiap soal dengan berbalut APD lengkap.
Diketahui, MIS merupakan peserta CPNS Mahkamah Agung (MA). Selain MIS, ada 16 peserta lainnya yang juga mengikuti SKB di UPTD BKN Kendari.
Kepala UPTD BKN Kendari, Hj. Asa mengatakan, meski ada salah satu peserta yang terpapar Covid-19, namun pihak BKN selaku penitia tetap mengikutkan peserta dan menyediakan ruang tes khusus menggunakan APD.
“Dia peserta dari Jakarta tapi memilih titik lokasi tes di Kendari. Jadi dia ada ruangan khusus yang kami siapkan untuk mengikuti tes,” ungkapnya.
Hj. Asa menjelaskan, sesuai aturan BKN, bagi peserta yang terpapar Covid-19 tetap diizinkan mengikuti tes asalkan ada rekomendasi dari dokter tempat peserta dirawat. Terutama keterangan dari dokter mengenai kondisi kesehatan peserta.
“Kalau dokter mengizinkan untuk tetap ikut maka kami ikutkan, nanti dokter yang berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Ternyata pasien ini sudah keluar dari ruang laboratorium jadi boleh dia ikut tes tapi difasilitasi dan diawasi oleh tim medis,” lanjutnya.
Sementara itu, dokter yang mendampingi MIS saat mengikuti tes, dr Asmayanti Asrum mengungkapkan, MIS diketahui terpapar Covid-19 dari hasil screening Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Konawe Selatan. Pasien ini juga termasuk dalam OTG yang terkonfirmasi positif.
Kemudian, usai diketahui pasien akan mengikuti SKB CPNS MA, MIS dibawa ke Balai Latihan Kesehatan (Bapelkes) yang merupakan tempat para OTG yang terkonfirmasi positif.
“Setelah diperiksa, pasien ini bisa mengikuti tes asalkan diawasi oleh tim medis,” ungkap dr. Asmayanti. (A)
Reporter: Laode Ari
Editor: Wulan