KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Memasuki awal September 2020, penambahan kasus Covid-19 terus meningkat. Hal ini dikarenakan klaster baru penyebaran virus tersebut tak dapat teridentifikasi lagi. Bukan hanya warga biasa, klaster baru tersebut juga dialami dilingkup pejabat. Akibatnya, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, menekankan agar seluruh pejabat taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku, untuk mencegah penyebaran kasus baru berikutnya.
Ali Mazi menegaskan agar protokol kesehatan lebih diperketat lagi, terutama di lingkup pejabat. Ia meminta agar pemeriksaan kesehatan, penggunaan masker, dan jaga jarak menjadi perhatian serius.
“Para pejabat yang habis berkunjung ke suatu daerah harus melakukan rapid test lagi. Minimal seminggu sekali setiap kali habis bepergian,” ujarnya usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo melalui video konferensi, Selasa (1/9/2020).
Tak hanya itu, ia juga meminta agar seluruh masyarakat Sultra tidak bepergian sembarangan dan berjabat tangan. Kepada bupati dan wali kota, terutama yang daerahnya mengalami peningkatan kasus yang cukup signifikan untuk kembali memperketat protokol kesehatan di ruang-ruang publik. Tidak menimbulkan kesan seolah-olah Covid-19 sudah selesai.
“Sesuai imbauan bapak presiden, sosialisasi, edukasi, dan pengawasan di lapangan harus dilakukan secara massif,” katanya.
Data baru jelang 1 September 2020 dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sultra, kasus baru kembali terjadi dalam jumlah yang relatif tinggi. Tercatat, sebanyak 42 orang harus menjalani karantina sebab terpapar Covid-19. Mereka diantaranya warga Kota Kendari 19 orang, Baubau 19 orang, serta Kabupaten Buton Tengah, Muna, Buton dan Kolaka masing-masing 1 orang. Dengan demikian, total pasien yang dinyatakan positif sebanyak 1.608 orang.
Meski demikian, sebanyak 15 orang dinyatakan sembuh dan keluar dari masa karantina. Mereka berasal dari Kota Kendari 5 dan Baubau 10 orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 1.087 orang. Akan tetapi, Satgas Covid-19 Sultra juga mengabarkan seorang pasien terpapar Covid-19 yakni laki-laki (77) tahun asal Kota Kendari meninggal dunia pada Selasa (1/09/2020). Dengan demikian, jumlah meninggal menjadi 31 orang. (B/Her/Adv)
Reporter: Herlis Omputo Sangia
Editor: Wulan