Nasib Petahana dalam Pilkada Muna 2015 Diprediksi bakal Terulang di 2020

Pengamat Politik Sulawesi Tenggara (Sultra) Dr. Misran Safar, M.Si. Foto: Istimewa.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pasca dikeluarkannya pengumuman bernomor 377/PL.02.2-Pu/7403/KPU-Kab/VIII/2020 tertanggal 28 Agustus 2020, Tentang Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muna Tahun 2020, dua pasang balonkada Muna periode 2021-2026 dipastikan akan mendaftar di KPU Muna. Pendaftaran akan dimulai pada tanggal 4 hingga 6 September mendatang. Jika tak ada tambahan balon lainnya, maka Pilkada di Muna akan berlangsung “head to head”.

Mereka adalah Bupati Muna, Rusman Emba sebagai petahana yang telah mengantongi 14 kursi dan Bupati Muna Barat, Rajiun Tumada, sebagai penantang dengan perolehan 10 kursi. Jika tak ada tambahan balon lainnya, maka “head to head” bakal berlangsung dalam perebutan orang nomor satu di Kabupaten Muna tersebut.

Kondisi tersebut tentunya diprediksi menguntungkan Rajiun. Sedangkan Rusman akan mengenang nasib lima tahun lalu saat mengalahkan petahana, dr. Baharuddin dalam Pemilukada Muna periode 2015-2020 dengan kemenangan 33 suara setelah menjalani tiga kali perhitungan suara. Pengamat politik Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. Misran Safar, M.Si pun menilai, tidak mustahil dalam pesta demokrasi, penantang lebih unggul dan mampu menumbangkan petahana.

“Kalau “head to head” besar kemungkinan kalah incumbent, sebaiknya buka ruang untuk calon lain dan jangan memborong partai,” ungkap Misran Safar di hadapan awak Lenterasultra, Minggu (30/08/2020).

Dosen Universitas Halu Oleo tersebut menguraikan alasan-alasan lain potensi kekalahan petahana, yakni adanya janji politik saat kampanye yang belum terealisasi dan kekecewaan pendukung lima tahun lalu sehingga tidak ingin mendukungnya kembali, serta kedekatan emosional petahana terhadap masyarakat saat menjabat yang kurang.

Secara terpisah, Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Sultra, Jaelani, yang juga merupakan partai pengusung Rusman-Bachrun mengatakan, walau “head to head” pihaknya optimis  akan memenangkan Pilkada Muna mendatang. Sebab elektabilitas Rusman Emba lebih unggul dibanding figur lainnya.

“Survei yang kami peroleh, Rusman memiliki elektabilitas yang tinggi dibanding figur lainnya. Semua kader dan pendukung siap memenangkan mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, prediksi “head to head” tersebut dikarenakan semua partai telah memberikan dukungan dan dua figur lainnya yang disebut-sebut yakni dr. Baharuddin dan Syarifuddin Udu tak lagi kebagian untuk melengkapi jumlah kursi yang ada. Kecuali keduanya menyatukan koalisi, yakni partai Hanura sebanyak 6 kursi dan PKS 1 kursi. Meski dikabarkan telah ada lobi-lobi politik, namun sampai saat ini belum membuahkan hasil.

“Masih dalam proses, belum final,” kata dr. Baharuddin saat dikonfirmasi awak Lenterasultra, Minggu (30/08/2020).

Untuk diketahui, seluruh pendukung dan simpatisan dari berbagai daerah pendukung salah satu figur berakronim Rajiun Tumada-La Pili (Rapi) membuat undangan terbuka untuk mengawal langsung pendaftaran di kantor KPU Muna, jalan Pendidikan nomor 9, Raha pada pukul 13.00 Wita, Jumat (4/09/2020). Titik kumpul di markas berkas tim pemenangan Rapi, jalan dr. Sutomo, Raha. (A)

 

Reporter: Herlis Omputo Sangia

Editor: Wulan

a sultraMunaNasib Petahana dalam Pilkada Muna 2015 Diprediksi bakal Terulang di 2020Pilkada MunaRaha