BUTON TENGAH, LENTERASULTRA.COM – Tiga dari 10 hektar lahan persawahan yang diuji coba oleh Dinas Pertanian Kabupaten Buton Tengah (Buteng) tahun 2019 lalu gagal panen. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan para petani terhadap budi daya tanaman padi. Selain itu juga karena debit air yang masuk ke sawah cukup besar dan tidak memiliki pembuangan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buteng, Razuddin, berencana akan memberikan bimbingan kepada para petani serta memperbaiki lahan sawah tersebut agar tahun depan tidak lagi gagal panen.
“Karena saluran irigasi yang dibuat kemarin itu posisi sawahnya lebih rendah dibanding irigasinya, sehingga pada saat air pasang, air masuk semua ke dalam, tiba air surut air tidak bisa kembali dan tertampung di dalam sawah,” ujarnya.
Namun, ia mengapresiasi kinerja para petani dan menganggap mereka cukup berhasil dalam mengelola lahan persawahan. Karena presentase keberhasilannya lebih besar dibanding gagalnya.
“Sesuai CPCL yang diusulkan kemarin, ada 50 orang yang mengolah lahan tersebut dan kebanyakan mereka mata pencahariannya nelayan,” lanjutnya
Tahun ini, Dinas Pertanian Kabupaten Buteng tidak melaksankaan ji coba, sebab anggaran yang diporsikn untuk kegiatan uji coba dan perbaikan lahan persawahan tersebut dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Buteng.
“Tahun ini tidak dilakukan uji coba, karena anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid 19, mudah-mudahan tahun depan bisa kami laksanakan kembali,” sambungnya.
Oleh karena itu, dengan adanya pendampingan yang dilakukan oleh petugas pertanian dilapang saat ini, diharapkan ke depan pengelolaanya dapat berjalan dengan baik, sehingga kesediaan pangan di Buteng dapat terpenuhi. (B)
Reporter: Ali Tidar
Editor: Wulan