SURABAYA, LENTERASULTRA.COM – Kota Surabaya, Jawa Timur akan segera mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo dengan kapasitas listrik 12 Mega Watt. Saat ini pembangunan fisik PLTSa Benowo mencapai 100 persen dan kini sedang dalam tahapan pengujian dan pengecekan.
“Kami sedang menunggu datangnya ahli dari Beijing untuk memantau tahapan commissioning atau pengujian. Rencananya 18 Agustus tenaga ahlinya dia ke Surabaya,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam keterangan tertulis dikutip Asiatoday.id, Kamis (13/8/2020).
PLTSa yang dibangun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo ini, merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan PT Sumber Organik (SO) yang menggunakan teknologi Gasifikasi Power Plant. Dari teknologi gasifikasi itu mampu menghasilkan listrik 12 MW melalui pengolahan sampah 1000 ton per hari.
Risma menjelaskan dari 12 MW yang dihasilkan PLTSa Benowo itu, nantinya yang akan dijual kepada PLN sebanyak 9 MW. Sedangkan 2 MW dikonsumsi sendiri untuk kebutuhan operasional dan sisa 1 MW redundant.
“Nantinya 2 MW untuk konsumsi (operasional) mereka (PT SO). Listriknya mereka gunakan sendiri, karena mereka juga butuh operasional. Sisanya yang 9 MW itu dijual ke PLN dan masih ada redundant 1 MW,” imbuhnya.
Menurut Risma, Pemkot Surabaya juga bakal dibantu Pemerintah Pusat untuk tipping fee sekitar 30 persen.
Risma sebelumnya telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo menyampaikan kesiapan operasional PLTSa Benowo tersebut.
“Kita juga akan dibantu Pemerintah Pusat untuk tipping fee. Jadi kemarin kita sampaikan ke Pak Presiden kita akan dibantu 30 persen,” tandasnya. (ATN)