WASHINGTON, LENTERASULTRA.COM. Insiden Penembakan terjadi didekat gedung putih disaat Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah menggelar konferensi pers, Senin (10/8/2020) waktu setempat. Trump mengungkapkan hal itu usai dirinya digiring keluar dari ruangan konferensi pers oleh seorang agen Secret Service.
Seorang agen Secret Service naik ke podium dan membisikkan sesuatu ke Trump. Trump terdengar berkata “Oh!” dan “apa yang terjadi,” sebelum akhirnya dibawa keluar dari ruang konferensi pers.
Melansir BBC sebagaimana dikutip Asiatoday.id, Gedung Putih dikunci rapat (lockdown) selama insiden tersebut.
Trump digiring keluar di tengah konferensi pers yang belum selesai. Saat ia kembali sekitar sembilan menit kemudian, Trump mengatakan kepada awak media bahwa Secret Service baru saja menembak seseorang.
Ia mengatakan seseorang itu sudah dibawa ke rumah sakit. Trump mengakui peristiwa ini tidak biasa, namun ia memuji profesionalisme Secret Service.
“Ada penembakan di luar Gedung Putih,” kata Trump. “Sepertinya sudah terkendali dengan baik. Seseorang sudah dibawa ke rumah sakit, tapi saya tidak tahu kondisinya orang tersebut,” sambungnya.
Selang beberapa waktu, Secret Service menjelaskan situasinya melalui Twitter. “Secret Service mengonfirmasi adanya seorang agen yang terlibat dalam penembakan di 17th Street dan Pennsylvania Ave. Petugas penegak hukum sudah ada di lokasi. Informasi selanjutnya menyusul,” tulisnya.
Trump mengaku tidak tahu apakah orang yang ditembak itu memiliki niatan buruk terhadap dirinya.
“Mungkin saja peristiwa ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan saya,” sebut Trump.
Seorang jurnalis bertanya kepada Trump apakah dirinya terguncang atas insiden ini. “Apakah saya terlihat terguncang?” jawab Trump.
“Investigasi mengenai agen US Secret Service (USSS) yang terlibat dalam penembakan masih berlangsung. Seorang pria dan satu agen USSS sama-sama telah dibawa ke sebuah rumah sakit,” ujar pernyataan badan pengaman presiden AS tersebut di Twitter.
“Saat insiden terjadi, kompleks Gedung Putih aman dan tidak berada dalam ancaman bahaya apapun,” sambungnya, dilansir dari laman ANI.
Dalam konferensi pers itu, Trump menyampaikan niatannya untuk menunda Konferensi Tingkat Tinggi Group of Seven (KTT G7). Ia berencana menggelar pertemuan tersebut setelah pemilihan umum presiden AS pada November mendatang. (ATN)