Mahasiswa STMIK Bina Bangsa Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Penyakit dan Hama Tanaman Padi

Mahssiswa STMIK Bina Bangsa penggagas aplikasi pendeteksi penyakit dan hama tanaman padi. Foto: Istimewa.

Mahasiswa STMIK Bina Bangsa menciptakan aplikasi pendeteksi penyakit hama tanaman padi berbasis android. Aplikasi tersebut diberi nama “sistem pakar deteksi penyakit dan hama pada tanaman padi”. Mahasiswa STMIK Bina Bangsa, Syamsul alam menuturkan, aplikasi tersebut berupa sistem pakar yang dapat mendeteksi penyakit dan hama pada tanaman padi, output dari penggunaan sistem dapat mengetahui kondisi penyakit dan hama tanaman padi dengan cepat dan tepat.

“bentuk inovasinya saya buat sistem pakar di mana pakarnya ini langsung dari dinas pertanian kabupaten konawe dan sumber-sumber dari jurnal-jurnal terkait dengan penyakit tanaman padi, dari itulah saya buat rule untuk mendeteksi penyakit dan hama tanaman padi. Outputnya, pengguna sistem bisa mengetahui kondisi pada penyakit dan hama pada tanaman padi dengan cara cepat dan tepat,” ujarnya.

Dalam prosesnya, pembuatan aplikasi tersebut bekerja sama dengan dinas pertanian Kabupaten Konawe dan Petani padi Desa Asolu, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, untuk mengambil data terkait dengan data penyakit dan hama pada tanaman padi. Kabupaten Konawe dipilih karena kabupaten tersebut merupakan lumbung padi terbesar di Sulawesi Tenggara.

Syamsul menyampaikan, dalam prosesnya, materi menjadi salah satu kesulitan. Hal itu karena latar belakang studi yang berbeda dengan materi yang diambil.

“Kesulitannya karena saya bukan orang pertanian, saya harus belajar istilah penyakit dan hama tanaman padi,” ujar mahasiswa Jurusan Sistem Komputer tersebut.

Syamsul berharap ke depan aplikasi tersebut dapat dikembangkan dan dapat menghasilkan hasil yang lebih akurat. Serta berguna untuk mendeteksi penyakit dan hama padi dengan update penyakit dan hama yang lebih terbaru.

Dosen pembimbing mahasiswa Rahmat Inggi, S.SI.,M.Kom., menuturkan, bahwa kampus STMIK Bina Bangsa Kendari sebagai institusi pendidikan selalu melahirkan karya inovatif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Adanya sistem pakar penyakit dan hama pada tanaman padi ini dapat membantu mendiagnosa secara dini timbulnya penyakit dan hama pada tanaman jagung. Sehingga keterbatasan jumlah pakar pada penyakit dan hama tanaman jagung sedikit teratasi dengan adanya aplikasi ini. (D)

 

Reporter: Herlis

Editor: Wulan

 

Kota KendariMahasiswa STMIK Bina Bangsa Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Penyakit dan Hama Tanaman PadiSultra