KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Salah seorang warga dari Desa Kombikuno Kecamatan Napano Kusambi, Kabupaten Muna Barat, mengeluhkan pelayanan Puskesmas Kombikuno. Ia tak pernah mendapati mobil ambulance yang merupakan mobil operasional antar jemput pasien berada di Puskesmas.
Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Kombikuno, Jamaluddin mengatakan, bahwa mobil ambulance dengan nomor polisi DT 1065 tersebut memang tidak diparkir di Puskesmas. Karena tempat tersebut sedang dilakukan perbaikin. Dia hawatir jangan sampai terjadi sesuatu pada mobil milik Dinas Kesehatan Muna Barat itu.
“Memang itu mobil seharusnya stay di Puskesmas tapi saya simpan di rumah. Tapi kalau ada yang butuhkan darurat, siap 24 jam. Masalahnya di sana juga tidak ada tempat parkir karena sementara rehab,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan, pasien melahirkan dimaksud belum saatnya pulang. Namun pihak keluarga memaksa pulang dan berinisiatif membawa mobil sendiri.
“Aturannya itu seharusnya besok pagi baru bisa pulang, tapi informasi dari bidan desa di sana, kelurganya yang paksa pulang. Mungkin karena kondisinya tidak nyaman karena sementara perbaikan itu,” imbuhnya.
Sebelumnya, keluhan tersebut disampaikan oleh salah seorang warga, Kasran. Menurut pengakuannya, ia melihat salah satu pasien bersalin dipulangkan menggunakan mobil bak terbuka. Hal ini sudah menjadi keresahan warga, karena mobil operasional Puskesmas tidak pernah tampak terparkir di Puskesmas Kombikuno.
“Sudah menjadi keresahan juga di sini. Itu mobil diparkir di rumahnya Kepala Puskesmas Kombikuno. Saya di lokasi tadi malam itu. Sekitar jam dua malam pasien dari Desa Latawe dibawakan mobil open cup sama keluarganya. Cobanya itu mobil Puskesmas ada disini, pasti tidak akan seperti tadi malam kejadiannya. Saya kasihan sama itu ibu,” kata Anggota BPD Kombikuno, Kasran.
Untuk diketahui, pasal 29 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional, pelayanan ambulance merupakan pelayanan transportasi pasien rujukan dengan kondisi tertentu antar fasilitas kesehatan disertai dengan upaya atau kegiatan menjaga kestabilan kondisi pasien untuk kepentingan keselamatan pasien. (B)
Reporter: Herlis Omputo Sangia
Editor: Wulan