JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Australia menyiapkan AUD 2,2 juta kepada lembaga penanggulangan bencana Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama untuk mendukung penanganan Covid-19.
Dana tersebut akan mendukung kegiatan pencegahan berbasis masyarakat, membangun kapasitas lokal dan memastikan ketahanan pangan bagi rumah tangga yang penghidupannya terganggu oleh pandemi.
“Karena pandemi ini berlangsung dengan cepat dan dampak jangka panjangnya masih belum diketahui, kami menempatkan fokus yang kuat pada bantuan melalui organisasi lokal untuk mendukung upaya pemerintah dalam fase respons dan pemulihan,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, dalam keterangan tertulis dikutip Asiatoday.id yang diterima Minggu (12/7/2020).
“Ini akan memastikan upaya kita didukung oleh pengetahuan lokal, mendukung prioritas lokal, dan berkontribusi pada kapasitas dan akuntabilitas lokal,” lanjut dia.
Australia telah mengadaptasi program pembangunan (2019-2020) yang diestimasikan sebesar AUD298,5 juta di Indonesia, memprioritaskan AUD44,8 juta untuk mendukung respons kesehatan, kemanusiaan dan ekonomi Indonesia terhadap Covid-19, termasuk AUD21 juta dalam bentuk inisiatif-inisiatif baru.
Melalui program SIAP SIAGA, Kemitraan Indonesia Australia untuk Kesiapsiagaan Bencana, Australia akan memberikan AUD 1 juta kepada Lembaga Nahdlatul Ulama untuk Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI NU) dan AUD 1,2 juta lainnya ke Pusat Manajemen Bencana Muhammadiyah (MDMC).
“Kolaborasi ini mendukung untuk membantu mendukung pemerintah dalam mendukung keberlangsungan masyarakat dan rumah tangga dalam upaya Covid-19 dan mengatur dengan normal yang baru melalui penguatan atas dukungan masyarakat,” kata Ketua LPBI NU, M. Ali Yusuf.
“MDMC akan fokus pada kampanye pendidikan dan memastikan keamanan kelompok yang paling rentan: korban PHK, mereka yang tidak menerima bantuan sosial pemerintah, rumah tangga yang dikepalai wanita, lansia, dan penyandang disabilitas.” kata Rahmawati Husein, Wakil Ketua MDMC.
Program SIAP SIAGA juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan kementerian lain untuk mendukung pekerjaan.
SIAP SIAGA adalah kemitraan lima tahun antara Pemerintah Indonesia dan Australia untuk pengelolaan risiko bencana di Indonesia. (ATN)