KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pasca diberlakukannya new normal, jumlah warga yang positif terpapar Covid-19 di Kota Kendari bukannya berkurang, tapi justru semakin bertambah. Di berbagai tempat umum, tak jarang warga sudah mulai mengabaikan protokol kesehatan. Berkumpul tanpa jaga jarak, lalai menggunakan masker dan mengabaikan cuci tangan. Benar saja, jumlah kasus baru yang dirilis banyak yang berasal dari klaster sporadis.
Selain riwayat yang tidak diketahui, jumlah peningkatan kasus baru juga cukup mengkhawatirkan. Sebut saja dalam tiga hari terakhir, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kendari merilis ada tambahan 21 pasien baru.
Sebelumnya pada Rabu (01/07/2020) terdapat 9 kasus. Namun terhitung sejak 2 hingga 4 Juli, terjadi peningkatan yang sangat signifikan hingga menembus angka 30 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kendari, dr. Alghazali Amirullah menyebutkan, kasus pasien yang terkonfirmasi positif ini tersebar di delapan kecamatan. Diantaranya empat orang asal Kecamatan Wuawua, dua warga Kecamatan Kambu, 10 orang warga Kecamatan Baruga, lima warga Kecamatan Poasia, satu warga Kecamatan Abeli, dua warga Kecamatan Kendari Barat, dua warga Kecamatan Kendari, dan empat warga Kecamatan Mandonga.
Ia mengatakan, tambahan kasus positif sebelumnya memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfimasi positif namun ada pula klaster sporadis yang berarti tidak diketahui lagi dari mana ia tertular virus tersebut. Saat ini, para pasien positif Covid-19 tengah menjalani isolasi di rumah sakit rujukan yang ada di Kota Kendari.
Besar harapan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Kendari ini, agar keluarga atau kerabat yang pernah kontak dengan pasien secara sportif melaporkan diri.
“Kita minta mereka dengan suka rela melapor kepada kami, hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga, tak henti-hentinya ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan pola hidup bersih, dengan rajin cuci tangan dan tak menggunakan masker.
“Mari kita tingkatkan kepedulian, kewaspadan dan saling mengingatkan. Bersama kita tingkatkan kesehatan imunitas, dan saling mendukung. Mari kita berdoa semua semoga pandemi Covid-19 cepat berakhir,” tutupnya. (B)
Reporter: Nanan
Editor: Wulan