KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Persatuan Pemuda Mahasiswa Sultra, kembali menyambangi kantor Imigrasi Kelas I A TPI Kendari, Minggu (29/06/2020). Kemarahan massa aksi ditunjukan dengan melempari kantor tersebut dengan sampah. Seperti botol bekas dan plastik yang berisi sisa makanan dalam kantong-kantong hitam besar.
Tak hanya itu, massa juga aksi menggelar salat berjamaah di depan gerbang kantor Imigrasi Kelas I A TPI Kendari. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Kepala Imigrasi yang telah memberikan ruang dan izin kepada TKA China untuk bekerja di Morosi, khususnya di PT VDNI dan PT OSS pada gelombang pertama, 23 Juni lalu. Sedangkan pada gelombang kedua, kabarnya sebanyak 105 TKA akan datang di Sultra.
Jendral lapangan aksi, Rafiul Awal dalam orasinya mengatakan, salat berjamaah tersebut dilakukan sebagai bentuk duka mereka terhadap Kepala Imigrasi yang dianggap telah lenyap dan tidak lagi pro terhadap kepentingan rakyat Sultra.
“Ini adalan bentuk duka kami selaku massa aksi kepada Kepala Imigrasi Kendari yang tidak perduli terhadap kepentingan masyarakat Sultra dan dengan mudah memberikan izin kepada TKA China masuk di Sultra,” tegasnya.
Mereka menganggap Kepala Imigrasi, Hajar Aswad telah membuat prank dan membohongi masyarakat Sultra yang sebelumnya akan mengundurkan diri dari jabatannya jika TKA China kembali didatangkan.
“Sebaiknya Kepala Imigrasi Kota Kendari mundur dan angkat kaki dari jabatannya sebab telah berbohong, tidak komitmen dan membuat drama,” ujarnya.
Massa aksi meminta kepada pihak Imigrasi Kelas I A TPI Kendari menundak kedatangan TKA sampai pandemi Covid-19 dinyatakan selesai oleh pemerintah pusat. (B)
Reporter: Herlis Omputo Sangia
Editor: Wulan