Ketua DPRD Sultra “Turun Gunung”, Periksa Dokumen TKA China

 

Ketua DPRD Sultra H Abdurrahman Saleh ikut berorasi di hadapan massa yang menolak kedatangan TKA China di simpang empat menuju Bandara Haluoleo Kendari, Selasa (23/06/2020) –foto: herlis–

KENDARI, LENTERASULTRA.COM—Dikabarkan tidak akan turun memimpin aksi penolakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, Ketua DPRD Sultra H Abdurrahman Saleh (ARS) tiba muncul di tengah-tengah massa demonstran yang menggelar aksi di simpang Ambaipua menuju Bandara Haluoleo, di Kecamatan Ranomeeto, Selasa (23/06/2020). ARS tiba di lokasi sekitar pukul 16.50 Wita didampingi Sekretaris Dewan (Sekwan) serta sejumlah pimpinan instansi teknis diantaranya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) serta Imigrasi Kendari.

Rombongan Ketua DPRD Sultra ke bandara guna memeriksa sekaligus mengecek langsung dokumen TKA China yang akan bekerja di dua perusahaan smelter di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe. Dokumen dimaksud diantaranya visa digunakan TKA China apakah Visa Kunjungan (211) atau Visa kerja (312). Sebelum sampai ke bandara, massa mencegat Ketua DPRD Sultra beserta rombongan. ARS pun naik di salah satu kendaraan sambil berorasi menyampaikan maksud kedatangannya di bandara.

“Saya tetap konsisten menolak kehadiran TKA masuk ke Sultra. Jadi jangan diplintir pernyataan saya. Mereka masuk kesini harus mematuhi regulasi yang ada, kalau tidak mereka tidak boleh masuk,”ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Ia bersama instansi teknis ingin memastikan benar- tidaknya TKA China tersebut menggunakan visa kerja sebagaimana diungkapkan intansi teknis saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), Jumat (19/06/2020). Dengan visa kerja, kata ARS negara akan memperoleh penghasilan USD 100 setiap bulan untuk setiap TKA, serta membayara 20 persen dari gaji yang diterima setiap bulan.

“Kalau visa kunjungan, sementara status mereka sebagai tenaga kerja, jelas negara mengalami kerugian. Negara akan kehilangan dua pendapatan tadi,”katanya.

Selain mengecek visa, status TKA China yang dikabarkan seluruh merupakan tenaga ahli menjadi sasaran pemeriksaan ARS dan tim. Usai berorasi beberapa menit, rombongan ARS kemudian melanjutkan perjalanan menuju bandara Haluoleo Kendari.

Dokumen Harus Diserahkan Minggu

Sebelumnya, di RDP Jumat (19/06/2020) Ketua DPRD Sultra H Abdurrahman Saleh meminta instansi teknis menyerahkan seluruh dokumen kelengkapan TKA China yang akan datang ke Kendari paling lambat Minggu (21/06/2020).  ARS saat dihubungi apakah dokumen yang diminta sudah diserahkan?

“Belum” katanya singkat via komunikasi whatsApp.

Reporter: Herlis Omputo Sangia

 

TKA China