BEIJING, LENTERASULTRA.COM Wabahcoronavirus (Covid-19) di Beijing, China kian meluas seiring munculnya 31 kasus baru. Tambahan data menjadikan total infeksi harian baru yang muncul di ibu kota China itu dalam beberapa hari terakhir melampaui angka 100.
Dengan kondisi ini, Beijing terpaksa menutup kembali seluruh sekolah di kota itu pada Rabu (17/6/2020).
Lonjakan kasus baru covid-19 ini diyakini berasal dari salah satu pasar terbesar di Beijing, Xinfadi.
Melansir Al Arabiya seperti dikutip Asiatoday.id, semua sekolah di Beijing — yang sebagian besarnya sudah dibuka — kini kembali ditutup. Kegiatan belajar mengajar pun dilanjutkan via metode daring.
“Situasi epidemi di ibu kota sangatlah parah,” kata juru bicara pemerintah kota Beijing, Xu Hejian, dalam sebuah konferensi pers pada Selasa kemarin.
Total kasus baru covid-19 di Bejing telah mencapai 137 dalam enam hari terakhir. Rabu ini, Beijing juga mencatat 6 kasus baru tanpa gejala (asimtomatik) dan 3 dugaan infeksi covid-19.
Di luar Beijing, tambahan 2 kasus domestik muncul di provinsi Hebei dan Zhejiang. Sementara tambahan angka kasus impor covid-19 mencapai 11.
Selain menutup sekolah, otoritas Beijing juga membatalkan sedikitnya 1.255 pesawat dari dan menuju ibu kota pada Rabu ini. Pembatalan tersebut merepresentasikan hampir 70 persen dari total penerbangan di Beijing per hari ini.
Warga Beijing diminta untuk tidak meninggalkan kota. Sejumlah provinsi belakangan ini juga telah mengkarantina warga yang baru datang dari Beijing.
Klaster baru covid-19 di Beijing muncul saat China mengklaim telah berhasil mengendalikan sebagian besar transmisi domestik virus tersebut. (AT Network)