BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda dunia termasuk Indonesia membuat ekonomi luluh lantak. Sejumlah perusahaan bahkan menghentikan usahanya hingga merumahkan sebagian karyawannya. Namun hal ini tidak terjadi di PT. Jhonlin Batu Mandiri (JBM) Group.
Ditengah pandemi Covid-19, perusahaan milik Haji Andi Syamsuddin Arsyad, pengusaha lokal asal Kalimantan ini justru membuka investasi di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dengan menggunakan uang pribadi, Haji Isam, sapaan akrab Haji Andi Syamsuddin Arsyad datang membangun pelabuhan ekspor pertama di Desa Batu Putih, Kecamatan Poleang Selatan.
Kehadiran PT Jhonlin di Batu Putih disambut baik warga setempat. Sebab, selain mewujudkan mimpi warga akan hadirnya pelabuhan di daerah itu, PT Jhonlin juga memberikan tambahan penghasilan bagi warga di lokasi proyek pelabuhan yang digarap, serta turut memberdayakan masyarakat lokal dalam membangun dermaga.
“Baru pembongkaran material pelabuhan dan penimbunan yang dilakukan pak. Tapi sudah sangat membantu peningkatan ekonomi masyarakat pak,” kata Haji Zainuddin, kepala Desa Batu Putih, kepada wartawan lenterasultra.com. Menurut Zainuddin, ada beberapa indikator sehingga keberadaan PT Jhonlin di otorita desa yang dipimpin sangat membantu warganya.
Pertama kata kepala desa, kehadiran tenaga kerja di proyek pembangunan pelabuhan membuat pendapatan pengusaha ekenomi kecil mengalami peningkatan. Sebab, para pekerja membeli kebutuhannya di warung dan kios milik penduduk sekitar.
Kedua, keberadaan penduduk lokal turut diberdayakan oleh perusahaan sebagai pekerja di PT Jhonlin. Mereka bekerja sebagai pengawas, keamanan, penyuplai air bersih, hingga menyiapkan makanan bagi para pekerja. “Selama pandemi Covid-19 ini, semua pasti merasakan susah mendapatkan pekerjaan apalagi uang. Tapi saat PT Jhonlin masuk, warga saya justru diberdayakan dan direkrut sebagai tenaga kerja. Padahal perusahaan ini, baru sebatas melakukan penimbunan dan pembongkaran material pelabuhan,” kata Zainuddin.
Haji Zainuddin berharap, jika PT Jhonlin sudah melakukan pembangunan pelabuhan, makin banyak warga lokal khususnya dari Batu Putih dan Bombana secara umum yang dijadikan karyawan. Terkait keberadaan pelabuhan tersebut, Kepala Desa Batu Putih mengaku, warga Batu Putih sangat merespon, karena kehadiran pelabuhan ini bisa mendongkrak pendapatan petani dalam menjual hasil pertanian, perkebunan dan perikanan serta bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
Anwar, salah satu penduduk Batu Putih mengatakan, kehadiran pelabuhan di tempat tinggalnya, sudah pasti akan meningkatkan ekenomi masyarakat. “Saya kira ini jelas bagi masyarakat, keberadaan pelabuhan akan memperlancar perputaran ekonomi, apalagi jika pelabuhan ini nantinya menjadi pelabuhan ekspor pertama di Bombana dan di Sultra,” katanya.
Anwar mengaku, dengan aktivitas yang baru sebatas melakukan penimbunan dan pembongkaran material pelabuhan saja, PT Jhonlin sudah memberdayakan lebih dari 20 orang tenaga lokal Batu Putih. Jumlah tersebut, belum termasuk ibu-ibu rumah tangga yang diberdayakan menyiapkan makanan bagi seluruh karyawan yang bekerja setiap harinya. “Saat ini perusahaan lagi membuka lowongan kerjaq. Kami berharap putra-putri Batu Putih dijadikan skala prioritas tentunya dengan sumber daya manusia yang dimilikinya,” ungkap Anwar.
Riswan, warga Batu Putih lainnya mengatakan, kehadiran pelabuhan di desanya dianggap sangat menguntungkan. Selain membuka lowongan pekerjaan, pelabuhan ini bisa meningkatkan pendapatan ekonomi dan bisa dimanfaatkan masyarakat dalam jangka panjang. “Saat ada informasi akan ada pelabuhan, sebagian masyarakat sempat menolak, karena menganggap hanya untuk dipakai perusahaan. Setelah masyarakat diberi pemahaman bahwa pelabuhan umum yang akan dibangun, warga Batu Putih akhirnya mendukung pembangunannya,” kata Riswan.
Riswan juga membenarkan bila sebagian penduduk di Batu Putih diberdayakan dalam pembangunan pelabuhan PT Jhonlin. “Sudah banyak pak yang dipekerjakan. Termasuk saya, yang ditugaskan sebagai pengawas,” tuturnya. Selain itu, pihak perusahaan juga membantu berbagai permintaan masyarakat di Desa Batu Putih, salah satunya melakukan penimbunan laut di sekitar rumah-rumah penduduk yang berdiri di bibir pantai dan belum memiliki talud pemecah ombak.
Penulis : Adhi