PT. Jhonlin Bangun Pelabuhan Ekspor di Bombana

Bupati Bombana, Haji Tafdil. Foto, Dinas Kominfo Bombana

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- PT Jhonlin Batu Mandiri (JBM) Group berinvestasi besar-besaran di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Setelah sukses mendirikan pabrik gula di Desa Watu-Watu dan Tinabite, Kecamatan Lantari Jaya, perusahaan milik pengusaha lokal dari Kalimantan Selatan itu, melebarkan investasinya dengan membangun Pelabuhan di Desa Batu Putih, Kecamatan Poleang Selatan. Tidak main-main, dermaga buatan PT JBM group ini dirancang menjadi Pelabuhan ekspor pertama di Sulawesi Tenggara serta dibangun dengan menggunakan dana PT JBM, tanpa bantuan biaya sepeserpun dari pemerintah daerah Bombana.

Sejak akhir Mei 2020 lalu, PT JBM sudah mulai mengerjakan proyeknya tersebut. Berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk membangunan pelabuhan, sudah berada di Desa Batu Putih, Kecamatan Poleang Selatan, Kabupaten Bombana. Bupati Bombana, Haji Tafdil sangat merespon investasi pembangunan Pelabuhan yang dilakukan PT JBM group di wilayahnya. Sebab, keberadaan pelabuhan itu nantinya, akan membawa angin segar bagi investor, pengusaha dan masyarakat.

“Pelabuhan yang sementara dibangun ini di Batu Putih, akan menjadi pelabuhan umum. Jadi disamping dimanfaatkan oleh PT JBM sendiri, juga dapat dimanfaatkan melayani angkutan peti kemas dan kebutuhan masyarakat di dalam negeri, serta hasil perkebunan, pertanian serta produk kelautan dan perikanan ke luar negeri. Jika pelabuhan sudah beroperasi, bisa jadi akan menjadi pelabuhan ekspor pertama di Sultra,” kata Haji Tafdil kepada wartawan lenterasultra.com, di Bombana hari ini, Jumat (12/6/2020).

Bupati Bombana dua periode ini menambahkan, keberadaan pelabuhan di Desa Batu Putih ini akan menjadikan Bombana sebagai Kabupaten peyanggah ekspor dan impor bagi Kabupaten lain seperti Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, termasuk kepulauan Buton dan Muna. Selain itu, kehadiran dermaga ekspor ini akan membuka perdagangan langsung dari Pulau Jawa atau luar Negeri ke Bombana dan membuat harga-harga industri untuk Bombana akan lebih murah.

Tidak hanya itu, keberadaan pelabuhan di Desa Batu Putih akan memangkas biaya dan memperpendek distribusi pengiriman barang. “Harga komoditi pertanian, perkebunan dan perikanan pasti akan tinggi, karena biaya distribusi perdagangan antar pulau yang selama ini lewat Kolaka ke Makassar dan lewat Kendari ke Pulau Jawa akan terpangkas. Belum lagi komoditi ekspor bisa langsung keluar dari Bombana langsung ke negara tujuan,” sambungnya.

Dan yang tidak kalah penting lainnya adalah, kehadiran PT JBM di Wonua Bombana memberikan ruang pekerjaan dari berbagai lapisan masyarakat Bombana. Bayangkan, disaat sebagian perusahaan banyak yang menutup lapangan usaha hingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terhadap karyawannya akibat pandemi Covid-19, PT JBM group justru datang berinvestasi dan membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat di Kabupaten Bombana.

Dengan berbagai alasan tersebut, Bupati Bombana Haji Tafdil, akan mendukung dan sangat berharap agar investasi Pelabuhan ekspor ini bisa segera terwujud dan sukses terbangun di wilayahnya. “Saya sudah komunikasi dengan para tokoh masyarakat dan semua elemen pemerintah ditingkat bawah untuk bersama-sama mensupport dan memberikan kemudahan bekerja bagi investasi ini,” ungkap suami Andi Nirwana, anggota DPD RI periode 2019-2024 perwakilan Sulawesi Tenggara ini.

Penulis : Adhi

Bupati BombanaJhonlin Batu MandiriPelabuhan EksporSultraTafdil