KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Wacana pemberlakuan proses belajar mengajar (PBM) yang akan dibuka kembali, menuai banyak polemik. Beberapa sekolah akan menerapkan protokol kesehatan ketat jika pemerintah pusat mengharuskan belajar tatap muka tetap dilakukan.
Menanggapi hal ini, Ketua PGRI Sultra, Dr. H. Abdul Halim Momo, M.Si menegaskan, pemerintah harus bertanggungjawab jika hal buruk menimpa generasi muda di sekolah.
“Silahkan saja kalau pemerintah mengambil keputusan itu. Tetapi, mereka harus bertanggungjawab jika terjadi ledakan besar korban positif Covid-19 khususnya di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Dosen UHO ini mengaku tidak menginginkan ada keputusan gegabah dari pemerintah. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 belum meredah. Bahkan hingga kini angkanya masih terus bertambah.
“Sebagai seorang guru, saya tidak ingin generasi muda didikan kami sebagai estafet kepemimpinan bangsa nantinya menjadi korban kebijakan pemerintah yang konyol di tengah pandemi Covid-19”, tegasnya. (B)
Reporter: Herlis Ode Mainuru
Editor: Wulan