KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Ruslan Buton, namanya mendadak viral usai dirinya membuat video surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo. Surat tersebut berisi permintaan kepada Jokowi untuk mundur dari jabatannya karena merasa prihatin dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang menurutnya justru melukai rakyat.
Namun bak pepatah “Mulutmu Harimaumu” ucapan yang diungkapkan dalam video itu berbuntut pada penangkapan Ruslan Buton pada Kamis, (28/05/2020) di Desa Wabula 1, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton. Namun dengan gagah berani, saat digelandang aparat TNI dan Polri, Ruslan Buton menunjukkan sisi kooperatifnya untuk menjalani pemeriksaan.
Berikut surat terbuka Ruslan Buton yang meminta Presiden Joko Widodo untuk mundur dari jabatannya:
Kepada Yth.
Saudara Ir. H .Joko Widodo.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Ruslan Buton, mewakili suara seluruh warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat prihatin dengan kondisi bangsa saat ini. Di tengah pandemi Covid-19, saya melihat tata kelola berbangsa dan bernegara yang begitu sulit dicerna akal sehat untuk dipahami oleh siapapun.
Kebijakan-kebijakan saudara selalu melukai dan merugikan kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Yang lebih menghawatirkan lagi adalah ancaman lepasnya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kami cintai ini. Suka atau tidak suka, di era kepimimpinan saudaralah semua menjadi kacau balau alias amburadul dalam segala hal. Entah karena ketidakmampuan saudara atau bisikan kelompok yang memiliki kepentingan yang tidak bisa saudara pahami atau mungkin karena saudara telah tersandra oleh kepentingan para elit politik.
Disini saya tidak akan memaparkan kebijakan-kebijakan saudara yang lebih banyak merugikan rakyat, bangsa dan Negara. Sebagai bentuk etika berkomunikasi saya terhadap saudara yang kebetulan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Saudara Joko Widodo yang saya hormati. Semua sistem yang berlaku di negeri ini bagaikan benang kusut yang sangat sulit untuk dirajut kembali. Oleh karenanya, dengan bahasa yang sangat sederhana ini, saya memohon dengan hormat agar saudara dengan tulus dan iklas secara sadar untuk mengundurkan diri dari jabatan saudara sebagai Presiden Republik Indonesia.
Hal ini perlu dilakukan demi kepentingan bangsa untuk menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebelum kedaulatan negara benar-benar runtuh dan dikuasai asing, terutama China komunis.
Saya tahu ini adalah pilihan sulit, namun merupakan pilihan terbaik. Saudara seorang negarawan yang pastinya ingin membangun negeri ini. Namun harus jujur saya katakan bahwa saudara belum memiliki banyak kemampuan untuk membangun bangsa yang besar ini berdasarkan amanat UUD 1945 sehingga terjadilah kebijakan-kebijakan yang menjadi blunder politik yang sangat merugikan rakyat, bangsa dan negara.
Saudara Joko Widodo, sekali lagi saya sampaikan, bahwa solusi terbaik menyelamatkan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia hanya ada satu. Saudara harus bersikap ksatria dan legowo untuk mundur dari tahta kepresidenan. Namun jika tidak, bukan menjadi keniscayaan akan terjadinya gelombang revolusi rakyat dari seluruh elemen masyarakat. Seluruh komponen bangsa dari berbagai suku, agama dan ras akan menjelma bagaikan tsunami dahsyat yang akan meluluhlantakan para penghianat bangsa. Akan bermunculan harimau-harimau, singa-singa dan serigala-serigala lapar untuk memburu dan memangsa para penghianat bangsa. Sesuai amanat UUD 1945, pasal 1 ayat 2 yang mengatakan bahwa kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.
Saudara Joko Widodo
(B)
Reporter: Herlis
Editor: Wulan