Ribuan Mahasiswa Asal China akan Dipaksa Keluar dari Amerika

 

Presiden Amerika Serikat Donald Trump —ist—

WASHINGTON, LENTERASULTRA.COM – Pertentangan antara Amerika Serikat (AS) dan China kian menajam. Selain kedua negara terlibat konfrontasi di Laut China Selatan (LCS), kini Amerika memainkan strategi baru untuk memenangkan ‘pertempuran’ dengan menyasar dunia pendidikan.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk mencabut ribuan visa untuk mahasiswa pascasarjana dan profesor China karena tuduhan mereka memiliki hubungan dengan militer.

Rencana tersebut, pertama kali dilaporkan oleh New York Times, akan membuat pemerintah membatalkan visa bagi individu yang memiliki ‘ikatan langsung’ dengan universitas yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Rakyat China. Ini akan memengaruhi setidaknya 3.000 orang yang sedang belajar atau meneliti di AS.

“Mereka yang berada di AS akan dihadapkan pada visa mereka dibatalkan dan dikeluarkan, sementara yang lain di luar negeri tidak akan diizinkan untuk kembali,” demikian laporan the New York Times yang dikutip Asiatoday.id,  Jumat (29/5/2020).

“Saat ini ada sekitar 360.000 siswa China yang belajar di AS,” menurut laporan tersebut, yang didasarkan pada komentar dari pejabat anonim.

Tindakan yang membayangi muncul ketika AS dan China terjebak dalam periode pahit dalam hubungan mereka di tengah pandemi virus corona. Washington menuduh Beijing menyesatkan komunitas internasional tentang tingkat keparahan virus korona di Wuhan khususnya.

Pertikaian itu telah menyebar ke sejumlah arena, yang paling akhir adalah tindakan China untuk memperluas undang-undang keamanan nasional ke Hong Kong. Undang-undang ini telah dikritik AS dan mengambil tindakan yang akan membatasi perdagangan khusus dan status keuangan kawasan.

Para pejabat yang membela rencana pencabutan visa dari Trump mengatakan kepada New York Times bahwa hubungan antara militer China dan universitas-universitas ‘jauh lebih dalam daripada sekadar merekrut mahasiswa’.

Seorang pejabat AS bahkan menuduh pemerintah China tidak hanya memiliki tangan dalam memilih siswa dari sekolah yang dapat belajar di luar negeri, tetapi dalam beberapa kasus siswa yang dipilih untuk belajar di luar negeri kemudian diharapkan untuk mengumpulkan informasi dalam yang akan dibalas dengan membayar uang sekolah.

Di tengah tindakan yang mungkin dari pemerintahan Trump, tiga senator AS mengumumkan undang-undang yang akan membatasi warga negara China dari menerima visa untuk mempelajari sains, teknologi, teknik dan matematika di tingkat pascasarjana atau pascasarjana. Ini juga akan memberlakukan pembatasan pada program rekrutmen bakat asing China. (ATN)

Donald Trump