RIYADH, LENTERASULTRA.COM – Arab Saudi mengumumkan pelonggaran pembatasan penguncian wilayah (lockdown). Sejak lockdown diberlakukan, sebagian besar aktivitas di seantero Saudi nyaris lumpuh.
Mulai Minggu 31 Mei mendatang, aturan jam malam di semua area di Saudi — kecuali Makkah — akan diperlonggar. Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, Selasa 26 Mei 2020, perjalanan antar kota dan wilayah di Saudi juga akan diizinkan kembali.
Dengan pelonggaran ini, nantinya lockdown di Saudi tidak lagi berlaku selama 24 jam, dan jam malam juga hanya berlangsung dari pukul 20.00 hingga 06.00. Sebelumnya, aturan jam malam di Saudi berlaku dari pukul 15.00 hingga 06.00.
Pada 21 Juni, semua aturan jam malam di Saudi akan dicabut, dan ibadah shalat di masjid Makkah akan kembali digelar seperti biasa. Sebelum tanggal tersebut tercapai, warga Saudi harus tetap mematuhi aturan menjaga jarak sosial (social distancing) dan juga dilarang mengikuti acara yang melibatkan lebih dari 50 orang.
Selain jam malam dan transportasi antar kota, Saudi juga akan mengizinkan kembali aktivitas perkantoran di sejumlah kementerian, instansi pemerintah, dan perusahaan swasta.
Sejumlah aktivitas ekonomi dan perdagangan juga akan diizinkan beroperasi lagi, termasuk supermarket, retailer, dan mal. Beberapa kafe di Saudi juga akan diizinkan untuk kembali menerima tamu.
Namun, tempat usaha yang sulit menerapkan social distancing seperti salon, kelab olahraga, pusat hiburan, dan bioskop, masih akan ditutup. Ibadah umrah dan penerbangan internasional juga masih akan tetap dibekukan hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
“Fase-fase ini akan dimulai secara bertahap hingga kita kembali ke kehidupan normal, dengan konsep baru berdasarkan social distancing,” kata Menteri Kesehatan Saudi, Dr Tawfiq Al-Rabiah, melansir Arab News sebagaimana dikutip Asiatoday.id, Selasa (26/5/2020).
Ia menyebut langkah-langkah pencegahan yang telah dilakukan Saudi telah berhasil membatasi penyebaran covid-19.
Pelonggaran lockdown di Saudi disebut Tawfiq tetap akan dievaluasi, dan dapat diubah sewaktu-waktu sesuai situasi di lapangan.
Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins pada Selasa ini, total kasus covid-19 di Saudi mencapai 74.795 dengan 399 kematian dan 45.668 pasien sembuh. (ATN)