Seger Agro Nusantara Ekspor 13.500 Ton Jagung ke Filipina

 

PT Seger Agro Nusantara (SAN) —ist–

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM– PT Seger Agro Nusantara (SAN), sebagai off-taker jagung nasional, bersama Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan ekspor jagung ke Filipina.

Direktur Utama SAN Santoso Leksono Widodo mengatakan ekspor ini merupakan salah satu solusi agar hasil jagung petani bisa terus terserap.

“Pabrik pakan ternak dalam negeri dan peternak mandiri menjadi prioritas utama yang dilayani oleh SAN, namun saat ini sedang menurun permintaannya,” jelasnya dalam keterangan tertulis dikutip Asiatoday.id, yang diterima Minggu (17/5/2020).

Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap permintaan jagung nasional karena lesunya penyerapan pakan ternak nasional yang cukup besar.

Menurut dia, kondisi ini wajar karena banyak hotel, restoran, katering yang berkurang operasionalnya atau tidak beroperasi sama sekali sehingga permintaan telur dan daging ayam juga turun signifikan.

SAN melakukan ekspor jagung dari Sumbawa (NTB) ke Filipina sejumlah sekitar 13.500 ton, yang dikapalkan melalui Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB, pada Jumat (15/5/2020).

Pelepasan ekspor jagung ini disaksikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Mahmud Abdullah, Kepala Stasiun Karantina Pertanian I Sumbawa Ida Bagus Putu Raka Ariana, Kepala KSOP Pelabuhan Badas Anwar, Manajer Operasional SAN Cabang Sumbawa Ferry Setiawan Sutrisno.

Turut menyaksikan pelepasan ekspor tersebut secara daring melalui video telekonferensi dari Kementerian Pertanian antara lain Sekretaris Badan Karantina Pertanian A. M. Adnan, Direktur Serelia Bambang Sugiharto, Direktur Pengolahan & Pemasaran Hasil Peternakan Fini Murfiani.

Selanjutnya, dari perusahaan ada Direktur Utama SAN Santoso Leksono Widodo, dan Direktur Utama PT Sumber Energi Pangan (SEP) Sandy Setiawan Lewi.

Santoso menegaskan, SAN mempunyai komitmen untuk menyerap hasil jagung petani semaksimal mungkin, dengan memprioritaskan pasar dalam negeri. Namun, jika ada hasil jagung petani yang tidak terserap pasar dalam negeri, jagung tersebut akan diekspor.

SAN sebagai off-taker jagung nasional merupakan perusahaan patungan antara PT Seger Ayom Andharbehi (SAA) dengan PT Sumber Energi Pangan (SEP). SEP merupakan merupakan salah satu anak perusahaan Triputra Group yang bergerak di bidang komoditas pangan.

Direktur Utama SEP Sandy Setiawan Lewi mengatakan bahwa di saat situasi Covid-19 yang melanda Indonesia, keluarga besar Triputra Group secara aktif membantu masyarakat yang terdampak wabah tersebut, termasuk petani jagung mitra di beberapa daerah.

“SAN akan selalu berusaha untuk mencari solusi atas masalah penyerapan jagung nasional di tengah wabah Covid 19, dengan cara mencari pasar baru dalam dan luar negeri, agar jagung petani bisa terus terserap,” imbuhnya. (ATN)

Ekspor