MUNABARAT, LENTERASULTRA.COM – Dua kali sudah, ledakan kasus terjadi di Sultra dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang tidak sedikit. Pertama, Sultra dikagetkan dengan tambahan 91 kasus baru pada 13 Mei lalu. Selang dua hari kemudian tepatnya pada tanggal 15 Mei, terdapat 16 tambahan kasus baru positif Covid-19. Dua kabupaten dengan lonjakan kasus baru ini diantaranya Kabupaten Bombana dan Buton Tengah (Buteng).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanaganan Covid-19 Sultra, dr. Rabiul Awal mengataan, sebaran Covid-19 yang membludak berasal dari warga Sultra yang melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi KM Dorolonda dan KM Nggapulu.
Rupanya, bukan hanya warga Bombana dan Buteng, tercatat dua penumpang asal Desa Guali dan Lapokainse Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, juga sempat melakukan perjalanan menggunakan KM Dorolonda dan sempat singgah di Baubau dan Raha, sebelum kembali ke kampung halamannya di Muna Barat.
Namun sayangnya, setibanya di Muna Barat pada April lalu, keduanya tidak mendapatkan penanganan medis. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Kusambi, Ali Mochtar mengatakan, rapid tes baru dilakukan hari ini, Sabtu (16/05/2020).
“Sudah dilakukan karantina mandiri selama 14 hari karna sekitar satu bulan lebih tiba. Tapi rapid tesnya yang pertama ini hari dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Mubar, Rahman Saleh mengatakan, sebelumnya dua warga ini telah dibuatkan jadwal untuk rapid test. Namun keduanya dikabarkan menghilang dan tidak bisa dihubungi sehingga rapid tes baru bisa dilaksanakan.
Saat ini keduanya kembali melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dan dalam kondisi baik. Meski begitu, orang-orang yang dicurigai pernah kontak dengan keduanya juga akan dilakukan rapid tes. (P11/B)
Editor: Wulan