KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Gubernur Sultra, Ali Mazi, memantau pengerjaan jembatan Teluk Kendari. Kunjungan ini juga dilakukan oleh Wali Kota Kendari, Sulkarnain dan Wakil Komisi V DPR RI, Ir. Ridwan Bae.
Pembangunan jembatan dengan panjang 1.348,47 kilometer tersebut dikerjakan oleh perusahaan konsorsium yakni PT PP dan PT Nindya Karya dengan anggaran mencapai Rp802 miliar. Proyek multimultiyears sejak tahun 2015 ini akan segera berakhir di tahun 2020 ini.
Pengerjaan konstruksinya terdiri dari pembangunan jalan pendekat atau oprit sepanjang 602,5 meter, approach span sepanjang 357,7 meter, side span 180 meter, dan bentang utama atau main span 200 meter. Jembatan dengan tipe cable stayed ini memiliki lebar 20 meter dengan empat lajur serta median dan trotoar.
Ali Mazi menyebut, jembatan tersebut merupakan anugerah yang berikan tuhan untuk masyarakat Sultra khususnya Kota Kendari melalui pemerintah pusat. Karena tidak hanya memudahkan akses masyarakat, jembatan ini memiliki pemandangan Teluk Kendari yang memesona.
“Insya Allah sampai kapanpun jembatan Teluk Kendari akan menjadi monumen kebanggaan masyarakat Sulawesi Tenggara,” ujarnya, Jumat (15/05/2020).
Kata dia, jembatan yang berada ditengah Teluk Kendari itu juga akan menghubungkan Kota Kendari (utara teluk) dan Kecamatan Abeli (selatan teluk) sehingga besar harapannya agar masyarakat bisa memelihara jembatan tersebut. Dengan adanya jembatan tersebut, masyarakat hanya butuh waktu lima menit saja untuk menempuh perjalanan. Mereka tidak perlu lagi memutari teluk sejauh 20 kilo meter dengan waktu tempuh 30-35 menit.
“Saya minta agar masyarakat bisa menjaga dan memelihara jembatan ini agar bisa terus dinikmati oleh semua orang bahkan generasi kita di masa mendatang”, ujarnya. (P11/C)
Editor: Wulan