MUNABARAT, LENTERASULTRA.COM- Adanya penambahan 91 kasus baru Covid-19 di Sultra terutama terbanyak di Kabupaten Bombana membuat resah masyarakat. Kabupaten Muna Barat tidak ingin mengalami imbas dari penyebaran virus tersebut sehingga akses di perbatasan dijaga ketat dan jalur penyebarangan Pajala-Bombana ditutup hari ini, Kamis (14/05/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Muna Barat, H. Rahman Saleh, SKM,M.Kes mengatakan bahwa setelah rilis korban Covid-19 terbanyak berasal dari Kabupaten Bombana dibacakan kemarin, masyarakat kembali resah. Untuk mencegah penularan virus tersebut, kabupaten Muna Barat lakukan beberapa langkah antisipasi terutama penutupan pada akses penyeberangan.
“Setelah Bombana ditemukan kasus positif terbanyak kemarin. Jalur penyeberangan Pajala-Bombana sejak hari ini kami tutup,” terangnya, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Kamis (14/05/2020).
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengawasan ketat pada daerah perbatasan kabupaten Muna Barat dan Bombana dengan melakukan pengukuran suhu badan dan penyemprotan disinfektan terhadap warga yang melintas.
Dilain sisi, imbauan bupati selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kabupaten Muna Barat yang menginstruksikan kepada seluruh tim gugus baik gugus kecamatan, gugus desa untuk selalu memonitor warganya yang baru tiba dari daerah zona merah untuk segera dilaporkan kepada puskesmas untuk dilakukan scrining dan pemantauan.
“Kami juga diintruksikan oleh Bupati Muna Barat, Rajiun Tumada agar melakukan scanning dan pelacakan terhadap pelaku perjalanan dari zona merah atau masyarakat dari klaster Lambelu, Tidar dan Dorolonda, klaster tomboro magetan, klaster ij’tima Gowa, klaster Bogor (Muna) yang banyak ditemukan kasus positif,” pungkasnya. (B/11)
Editor: Fiyy