KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Kasus pembobolan saldo ATM terjadi lagi. Kejahatan skiming tersebut dialami oleh 7 orang nasabah dari Bank Nasional Indonesia (BNI) di Kendari, Sulawesi Tenggara. Mereka pun mengajukan komplain ke pihak BNI.
Salah satu korban pembobolan saldo ATM tersebut adalah Muh. Syukri, warga Kelurahan Kambu. Ia mengaku ada mutasi dari rekening miliknya Rp500 ribu.
“Kemarin ada dana saya yang hilang sekitar 500 ribu. Penarikannya setelah selesai Magrib. Setelah saya melakukan pengecekan melalau sms banking, ada mutasi sebanyak itu. Lokasinya penarikan itu di Solo dan pada hari itu saya tidak melakulan transaksi,” ujarnya.
Pimpinan BNI Area Sulawesi Tenggara, Muzakkir mengakui, pihaknya mendapat complain dari para nasabah yang mengaku kehilangan saldo.
“Benar, kami menerima laporan/komplemen itu dan sudah 7 orang nasabah yang melaporkan itu,” ungkap Muzakkir, Selasa (11/05/2020).
Namun ia menegaskan, pihaknya sudah menyelesaikannya dengan baik dan tidak ada lagi masalah dengan nasabah. Saat ini pihaknya juga telah membentuk tim khusus untuk menangani masalah tersebut.
“Sudah clear, sudah terkredit rekening nasabah dan tidak ada nasabah yang komplain, semua kami layani dengan baik,” imbuhnya.
Untuk menghindari kejahatan skiming terulang kembali, pihak BNI mengimbau kepada nasabah agar sering mengganti pin ATM, masuk di ruang ATM dengan memperhatikan dulu suasana ruangan. Jika ada ada barang mencurigakan agar segera melapor ke petugas BNI atau transaksi ke ATM BNI di lokasi lain. (P11/B)
Editor: Wulan