KENDARI.LENTERASULTRA.COM-Sekelompok mahasiswa Universitas Halu Oleo keluhkan pembayaran sewa kos yang tetap ditagi oleh pemilik kos meski sedang terdampak Covid-19.
Agus, salah seorang pemilik kos di Jalan Lumba-Lumba menuturkan tetap melakukan penagihan karena ia juga sedang kesulitan.
“Sama-sama lagi susah, tapi mereka kan pakai ini kos karena sistem sewa. Kalau mereka masih mau tinggali dan barang-barangnya ada di dalam ini, berarti dibayar lagi satu bulan ke depan,” katanya, Selasa (12/05/2020).
Hal inilah yang menjadikan beberapa mahasiswa kebingungan. Pasalnya, akibat virus corona ini mereka tidak bisa melanjutkan pembayaran kos tapi desakan dari pemilik kos seolah menghantui.
“Saya mau kasi berhenti mi dulu sewa kosku tapi bagaimana caranya? Saya di kampung ini, baru masih ada barang-barangku dalam kamar semua. Kalaupun mau masuk Kendari lagi, susah penyebrangan dan pasti dikarantina lagi itu tiba di kampung”, kata Risman, salah seorang mahasiswa UHO.
Dia juga mengungkapkan bahwa akibat Covid-19 ini seharusnya pemilik kos bisa mengerti keadaan mereka. Ditambah lagi dengan kondisinya yang tidak bekerja lagi karena dirumahkan dari tempat ia bekerja.
“Saya itu kuliah sambil kerja di warkop. Tapi ditutup dulu karena efeknya ini corona. Tidak ada mi pemasukan sekarang. Serba susah, makan saja susah mi apalagi mau bayar kos”, lanjut mahasiswa dari FKIP tersebut.
Untuk diketahui bahwa keputusan untuk menghentikan aktifitas belajar mengajar di Universitas Halu Oleo merupakan salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19. Mahasiswa diminta untuk belajar di rumah dengan menggunakan sistem kuliah online sejak bulan Maret 2020 sampai waktu yang tidak ditentukan. Mahasiswa memilih meninggalkan kos-kosan untuk kuliah online di kampung halaman karena merasa nyaman dari bahaya Covid-19 dan bisa menghabiskan waktu ramadhan bersama keluarga. (B/P11)
Editor: Fiyy