KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari melalui Kesejateraan Rakyat (Kesra) mulai berkoordinasi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kendari, H. Zainal Mustamin dalam rangka pendataan para pemuka agama yakni penceramah, pengkhotbah, para d’ai, pasteur, pendeta, pandita dan biksu, di Kota Kendari yang Terdampak Corona Virus (Covid-19).
H. Zainal Mustamin mengatakan, terkait hal tersebut tiga hari yang lalu, pihaknya telah menerima kunjungan dari Kepala Kabag Kesra Kota Kendari, Abdul Rauf.
Menurutnya, pendataan ini penting untuk menjadi dasar bagi pemerintah untuk melakukan intervensi kebijakan melalui program dan kegiatan yang menyentuh langsung para pemuka agama yang terdampak Covid-19.
“Menindaklanjuti hal itu, pentingnya kita lakukan klasifikasi, sejauh mana tingkat keseriusan dampak yang ditimbulkan. Mengingat pemuka agama selama ini penghasilannya sebagian besar bersumber dari jamaah melalui rumah ibadah. Sedangkan, saat ini rumah ibadah ditutup selama pandemi Covid-19,” katanya.
Ia juga menambahkan, perihal kelengkapan data Kemenag sedang menghimpun data di lapangan, agar memperoleh data yang kompeten. Dengan begitu, setidaknya dapat menghindari adanya konflik kepentingan di dalamnya.
“Saya merespons positif langkah dari Pemerintah Kota Kendari, menyangkut datanya nanti kita koordinasi dengan Ikatan Muballigh Sulawesi Tenggara (IMSultra) dan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kendari” pungkasnya. (B)
Reporter: Nanan
Editor: Fiyy