Kapal Muat Alat Berat dan Helikopter, Bongkar Muatan di Pelabuhan Rakyat Kasipute

Helikopter berwarna kuning salah satu muatan kapal LCT yang bersandar di Pelabuhan Kasipute, Sabtu (25/4/2020). Foto scren shot salah satu grup whatsApp

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Pelabuhan Kasipute, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara sudah berfungsi ganda. Jika selama ini, dermaga itu hanya diperuntukan buat aktifitas bongkar muat barang serta naik turun penumpang. Namun pemandangan unik terlihat hari ini, Sabtu, (25/4/2020).

Di pelabuhan rakyat itu, terlihat ada tambahan aktifitas baru. Sebuah kapal Landing Craft Tank (LCT) “raksasa” dengan sarat muatan alat berat bersandar di dermaga Kasipute. Kehadiran kapal dengan panjang puluhan meter ini, menjadi tontonan warga setempat. Selain karena baru kali pertama ada kapal besar yang melempar sauh di pelabuhan Kasipute, muatan kapal berwarna merah kombinasi putih membuat penduduk berdecak kagum.

Selain memuat berbagai mesin berukuran raksasa di lantai satu, di lantai dua juga terlihat berbagai macam kendaraan roda empat. Dan yang mencengangkan bagi warga yang ada di Pelabuhan setempat, di atas kapal “raksasa” itu juga terlihat satu unit helikopter berwarna kuning. “Ini baru pertama kali ada kapal yang memuat mobil dan helikopter bersandar disini (pelabuhan rakyat Kasipute. Makanya begitu bersandar, saya datang untuk melihatnya,” kata Ardi, salah satu penduduk Kasipute.

Selain sarat dengan alat berat, saat kapal jenis LCT sandar di Pelabuhan Kasipute, sejumlah aparat kepolisian berpakaian lengkap juga terlihat di Pelabuhan. Informasi yang di dapat, muatan kapal itu, merupakan milik salah satu pengusaha perkebunan asal Kalimantan Selatan yang melakukan aktivitas di Kabupaten Bombana.

Kapal jenis LCT terlihat dari kejauhan saat berlabuh di Pelabuhan Kasipute, Sabtu, (24/4/2020). Foto screen shot grup whatsApp

Kapal yang sarat dengan alat berat ini, berlabuh di Pelabuhan Kasipute sekitar pukul 15.00 wita. Kapal tersebut dikabarkan datang dari Kalimantan Selatan. Sampai berita ini ditayangkan sekitar pukul 19.30, belum diketahui berapa banyak alat berat yang dimuat kapal tersebut. Sebab, saat kapal tersebut berlabuh di Kasipute, pihak Syahbandar setempat tidak mendapatkan informasi dari pihak kapal maupun perusahaan yang membawa alat berat diatas kapal LCT itu.

Kepala Perwakilan Syahbandar Kasipute, Andi Syamsul Rizal membenarkan hal ini. Saat dihubungi via ponselnya, Sabtu (25/4/2020), Syamsul Rizal bilang, dokumen kapal belum diterima sehingga apa saja yang dimuat dan dibongkar kapal LCT itu, belum diketahui. “Ada agennya yang urus. Tapi sampai sekarang belum pernah koordinasi dengan kami,” ungkap Syamsul Rizal, saat dihubungi sekitar pukul 17.30 wita.

Penulis : Adhi

BombanaKasiputePelabuhanSultra